(Renungan) Apa yang Tuhan Kehendaki Terjadi Pasti Terjadi. Kita Cukup Mendengar dan Berserah

Apa yang Tuhan Kehendaki Terjadi Pasti Terjadi. Kita Cukup Mendengar dan Berserah 
(Gregorius Suyanto Utomo)


Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit."(Yoh. 11 : 23)


Kalender Liturgi Sabtu, 29 Juli 2023
PW. S. Marta, Maria, dan Lazarus
Bacaan Pertama : 1 Yoh. 4 : 7-16
Mazmur Tanggapan : Mzm. 34 : 2-3, 4-5, 6-7, 8-9, 10-11 
Bait Pengantar Injil : Yoh. 8 : 12b
Bacaan Injil : Yoh. 11 : 19-27


Kalau membaca kisah-kisah orang mati yang dibangkitkan dalam Kitab Suci, baik dalam Perjanjian Lama (2 Raj. 4:32-37), maupun dalam Perjanjian Baru, seperti ketika Petrus membangkitkan Euthikus (Kis. 20:10) yang belum lama meninggal. Demikian juga seperti pemuda di Nain (Luk. 17:14) dan  anak Yairus (Mrk. 5:41), semuanya ini belum lama meninggal, masih hari yang sama.  

Dalam kisah Injil hari ini, ketika Yesus datang, Lazarus sudah meninggal dan di kuburkan lebih dari 4 hari, dan mayatnya sudah berbau. Menurut pengetahuan orang Yahudi, jasad semacam ini sudah tidak mungkin bisa bangkit. Karenanya Marta mungkin juga meragukan  Lazarus bisa dibangkitkan. Karena itu Marta mengatakan: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.”  Sebenarnya perkataan ini menunjukkan iman Marta akan kuasa Yesus, sekaligus menunjukkan kelemahannya karena Marta seharusnya tahu bahwa Kuasa Yesus tidak terbatas pada kehadiran-Nya secara fisik. Namun Marta meralat perkataannya dengan berkata : ”Sekarang aku tahu (separah apa pun keadaannya), Allah akan memberikan segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya. Tuhan Yesus memberi penegasan kepada  Marta bahwa Lazarus akan bangkit, yang diperlukan dari Marta adalah percaya pada perkataan Yesus. Iman Marta yang bercampur dengan penegasan Yesus menghasilkan suatu mukjizat dengan dibangkitkannya Lazarus dari kematian.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, kalau kita pelajari dan renungkan  mukjizat-mukjizat yang dikerjakan Tuhan Yesus, seperti penyembuhan penyakit, pentahiran kusta, pencelikan mata orang buta, kita dapat melihat bahwa Tuhan berkata kepada orang yang disembuhkan : ”Imanmu telah menyelamatkan engkau.”  Karena itu, kalau kita ingin mukjizat Tuhan terjadi dalam diri kita , percayalah, dan berimanlah, berserahlah kepada kuasa Tuhan. 

Dalam keadaan apa pun, jika kita percaya Tuhan akan memberi pertolongan, maka pertolongan Tuhan akan kita terima, walaupun untuk hal yang tidak mungkin sekalipun. 


Doa : 

Ya Tuhan yang Mahabaik. Engkau selalu menolong kami dalam kesulitan, bahkan ketika kami sudah selayaknya mati, Engkau membangkitkan kami. Ajarilah kami agar makin percaya dan makin berserah kepada-Mu. Amin.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA6d6Gn8o6OlCf-YwIl_Gy3wR4YPWvSnI7UmFqC0ia_tt56sMhsywW9m7v-u-WFlCcV2hg54RqhTm6ig2X4k2whhNobi0efu45a7YqZBP7KGzVCY670B23wnOE29YbNQF0DCyJpD4rVhLV/w1200-h630-p-k-no-nu/jesus_lazarus_11.jpg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang