(Renungan) How Are You Today

How Are You Today

(Melani Sudhana)


Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu
(Mat 10 : 20)


Kalender Liturgi Jumat, 14 Juli 2023
Bacaan Pertama : Kej. 46 : 1-7, 28-30
Mazmur Tanggapan: Mzm. 37 : 3-4, 18-19, 27-28, 39-40
Bacaan Injil : Mat. 10 : 16-23


Bacaan hari ini masih tentang panggilan dan perutusan para murid. Yesus menyadari, para murid dalam perutusannya akan seperti domba yang dikirim ketengah-tengah serigala. Para murid akan menghadapi tantangan, bahaya, penolakan, ejekan, bahkan penganiayaan dari orang-orang sekeliling mereka. Yesus menegaskan bahwa mengikuti Dia, bersiap terhadap banyak tantangan dan cobaan.

Sejak awal terbentuk, umat kristen harus menghadapi berbagai tantangan dan penganiayaan. Inilah yang dialami para martir yang  berkorban di berbagai negara. Sampai saat ini pun kita dihadapkan dengan penolakan dan penganiayaan atas nama agama di dalam negeri maupun di luar negeri.

Untuk menghadapi hal ini dan membuat kita kuat, Yesus memberikan tiga kiat. Pertama, kita diminta untuk menjadi cerdik seperti ular, yang kreatif dan penuh waspada. Dengan kreatif kita bisa membuat gagasan-gagasan baru untuk memenuhi tuntutan masyarakat akan kemajuan teknologi dalam mengkomunikasikan dan mewartakan Injil. Salah satunya yang kita buat saat ini dengan kelompok 'Penulis Renungan.'

Kedua, kita diminta untuk tulus seperti merpati. Dalam menghadirkan kasih Allah, kita harus jujur, sederhana, sabar dan rendah hati untuk bisa mewartakan dan melayani dengan tulus hati. Ketiga, kita diminta untuk tidak khawatir tentang apa yang harus kita katakan karena “bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.”

Suatu ketika, atasan saya mengalami salah pengertian sehingga dia meminta pimpinan untuk mengeluarkan saya dari timnya. Pimpinan yang sudah mengenal saya sejak lama, berusaha membujuknya dan saya diminta untuk menjelaskannya. Akhirnya saya tidak dikeluarkan dari tim. Tapi saya didiamkannya. Saya bawa dalam doa bagaimana menghadapi dia yang usianya tidak jauh di atas anak saya dan saya mendapatkan dorongan untuk menyapanya setiap pagi “How are you today?”. Lalu biasanya saya lanjutkan dengan apa perasaannya dan apa harapannya. Awalnya “krik-krik”, lama-lama dia jadi sering curhat dan kami menjadi akrab. Roh Kudus telah menempatkan kata-kata yang tepat keluar dari mulut saya.

Doa:


Ya Tuhan, puji dan syukur atas penyertaan-Mu di sepanjang hidupku. Pimpinlah aku selalu dalam Roh Kudus-Mu agar apa yang aku katakan dan lakukan selalu seturut kehendak-Mu. Kuatkan aku untuk tetap menjalani hidup sejalan dengan Injil dan terus tanpa lelah mewartakan Injil sepanjang hidupku. Amin.



omba di Tengah-tengah Serigala - Reforming Heart - STEMI Pemuda

https://pemuda.stemi.id/images/uploads/1460941528_Day_231.jpg


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang