(Renungan) Lebih Baik Menderita karena Kebenaran

Lebih Baik Menderita karena Kebenaran
(July Tikilie)


Tetapi aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan daripadaMu ya Allah, kiranya melindungi aku!
Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur. 
(Mzm. 69 : 30-31)


Kalender Liturgi Rabu 18 Juli 2023
Bacaan Pertama : Kel. 2 : 1-15ab
Mazmur Tanggapan : Mzm. 69 : 3, 14, 30-31, 33-34
Bacaan Injil : Mat. 11 : 20-24


Walau penderitaan pemazmur sedemikian berat, dia hendak menyaksikan bahwa Tuhan itu adil. Tuhan pasti akan menyelamatkan orang yang hidup dalam kebenaran-Nya. Lebih baik dia menahan penderitaan untuk sementara waktu daripada dia hidup di bawah murka Tuhan dengan melakukan tindakan yang bertentangan dengan firman Tuhan. Di sinilah keyakinan pemazmur akan keselamatan dari Tuhan. Dia menghadapi penderitaan sebagai orang yang menghidupi kebenaran Tuhan, bukan karena melakukan perbuatan dosa.

Setelah pemazmur menyampaikan curahan hatinya, dia berdoa kepada Tuhan, walaupun dia kesakitan akibat penderitaannya. Hal itu tidak menyurutkannya untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Pemazmur memperlihatkan keyakinannya kepada Tuhan dengan memuji Tuhan, dan hal itu jauh lebih berharga dari semua persembahan bakaran.

Pemazmur memberi kesaksian kepada semua umat Tuhan yang menderita supaya tetap bertekun dalam keyakinannya bahwa hanya dari Tuhan saja keselamatannya. Sebab Tuhan pasti akan mendengar doa orang benar. Walaupun menderita, mereka pasti akan melihat keselamatan dari Tuhan.

Pada suatu hari saya pernah mengalami yang namanya tidak disapa, dijauhkan bahkan dianggap tidak berarti apapun hanya karena saya mempertanyakan suatu cerita yang saya dengar. Padahal saya hanya menanyakan kebenaran dari hal yang saya dengar. Saya ingin mengklarifikasi hal tersebut. Namun dengan keyakinan  bahwa Tuhan tidak pernah tidur dan saya yakin Tuhan di pihak saya maka saya tidak takut walaupun dalam hati saya sedih dan kecewa. 

Seperti apa pun penderitaan kita di dunia ini, hendaknya tidak meyurutkan iman kita kepada Tuhan. Kita jangan pernah mau ditarik dengan hanya mengandalkan kekuatan dan pikiran kita saja dalam menghadapi setiap pergumulan. Janganlah juga kita terhasut untuk melakukan kejahatan dan dosa untuk mengatasi pergumulan hidup kita. Ada Tuhan yang dapat kita andalkan tempat kita mengadu, mencurahkan isi hati, dan kita yakin bahwa Tuhan bekerja merancangkan yang terbaik dalam kehidupan kita. Seperti apapun penderitaan yang kita alami karena kebenaran, tidak akan sebanding dengan pahitnya penderitaan yang akan dialami oleh orang yang hidup dalam dosa. Maka tetaplah bersukacita, sebab Tuhan beserta kita.


Doa : 

Tuhan Yesus terima kasih atas penyertaan-Mu selalu dalam hidup saya. Tuntun setiap langkah saya untuk selalu berjalan di jalan kebenaran-Mu. Amin.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang