(Renungan) Menjadi Pohon yang Kuat dan Berbuah
Menjadi Pohon yang Kuat dan Berbuah
(Debby Christina)
(Debby Christina)
Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga
burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya."
(Mat. 13:32)
Kalender Liturgi Senin, 31 Juli 2023
Bacaan Pertama : Kel. 32 : 15-24, 30-34
Mazmur Tanggapan : Mzm. 106 : 19-20, 21-22, 23
Bacaan Injil : Mat.13 : 31-35
Bacaan Pertama : Kel. 32 : 15-24, 30-34
Mazmur Tanggapan : Mzm. 106 : 19-20, 21-22, 23
Bacaan Injil : Mat.13 : 31-35
Pohon sesawi adalah pohon yang bertumbuh sangat cepat, benihnya sangat kecil dan mudah diterbangkan angin. Bunga tanaman sesawi berwarna kuning. Batang dan cabang tanaman sesawi keras dan kuat untuk tempat bertengger burung-burung yang memakan biji polong yang tumbuh di sana. Tanaman sesawi di zaman Yesus hidup, memiliki banyak manfaat sebagai sumber minyak, bumbu, makanan, dan obat-obatan. Perumpamaan ini memberikan pengajaran tentang iman dan Kerajaan Allah. Dalam bacaan Kitab Suci benih itu adalah Firman Allah. Firman itu akan bertumbuh sesuai dengan tanah hati tempat benih tertanam sampai berbuah sehingga berguna untuk sesama.
Saya pun berefleksi, membayangkan diri saya, apakah benih sesawi itu sudah bertumbuh subur dan tertanam dalam hati saya sehingga Firman itu berakar kuat dan teguh.
Bagaimana caraku mendengar Sabda-Nya..?
Bagaimana caraku mendengar Sabda-Nya..?
Awal membaca Kitab Suci, aku tidak mengerti apa-apa. Seiring dengan waktu dan niat bertekun, berkomitmen, dan mengusir rasa malas. Aku mulai melangkah maju, dengan merenungkan Firman itu saat aku masih segar di pagi hari. Kebiasaanku mulai berubah dan aku menjadi sering bercakap-cakap dengan-Nya melalui doa.
Aku berusaha memperhatikan caraku mendengar Firman supaya Firman itu tinggal dalam hatiku dan tidak berlalu begitu saja. Aku bersyukur hari ini aku menjadi pribadi yang ingin selalu dekat dengan Tuhan Yesus. Setiap hari, aku selalu ingin berguru pada-Nya. Caranya, dengan membuat Firman-Nya hidup dalam diriku. Firman-Nya menjadi santapan rohani yang akan membuatku kuat bertumbuh dan berbuah dalam Kerajaan Allah di bumi dan di Surga.
Marilah kita memperhatikan selalu bagaimana cara kita mendengar Firman. Apakah kita sudah menjadi pelaku Firman dengan iman dan pikiran Kristus? Apakah aku sudah berbuah, memberi manfaat bagi sesamaku dan bisa menjadi tempat bernaung yang aman?
Karena di dalam Dia ada keajaiban yang tak terselami yang menjadikan kita pohon yang kuat dan berbuah.
Doa :
Tuhan Yesus Kristus, bersihkan hatiku supaya Firman yang kau sampaikan dan kudengar selalu tertanam dan hidup dalam diriku. Amin.
Komentar
Posting Komentar