(Renungan) Upah Mengikuti Yesus

Upah Mengikuti Yesus
(Budi Santoso)


Sebab  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya. 
(Mat. 13 : 17)


Kalender Liturgi Rabu, 26 Juli 2023
Bacaan Pertama : Sir. 44 : 1, 10-15
Mazmur Tanggapan : Mzm. 132 : 11, 13-14, 17-18
Bacaan Injil : Mat. 13 : 16-17


Dalam bacaan ini, Yesus memberikan pengajaran mengenai berkat dan pemahaman rohani. Ia memberikan pengakuan kepada para murid bahwa mereka beruntung karena diberi kesempatan untuk melihat dan mendengar ajaran-Nya secara langsung. Banyak nabi dan orang benar pada masa lalu yang menginginkan kesempatan yang sama, tetapi tidak mendapatkannya.

Pertanyaannya bagi kita adalah, apakah kita benar-benar menghargai dan memanfaatkan kesempatan yang kita miliki untuk melihat dan mendengarkan firman Tuhan? Apakah kita dengan sungguh-sungguh mencari pemahaman dan pertumbuhan rohani dalam hidup kita?
Kita hidup dalam era di mana ajaran-ajaran Yesus dapat diakses dengan mudah melalui Alkitab, khotbah, media sosial dan berbagai sumber rohani lainnya. Namun, kadang-kadang kita dapat terjebak dalam rutinitas atau terlalu sibuk dengan urusan dunia sehingga kita tidak sepenuhnya memperhatikan dan menghayati ajaran-Nya.

Bacaan ini mengingatkan kita akan pentingnya menghargai setiap kesempatan untuk belajar dan tumbuh dalam iman. Yesus ingin kita memiliki mata yang melihat dan telinga yang mendengar dengan hati yang terbuka terhadap kebenaran-Nya. Dalam memperoleh pemahaman rohani, kita perlu memiliki kerendahan hati untuk menerima ajaran-Nya, kesetiaan untuk merenungkan firman-Nya, dan kemauan untuk berubah supaya hidup kita sesuai dengan kehendak-Nya.

Seorang pria bernama John, dulunya hidup dalam kegelapan dan menjadi pecandu alkohol. Ia  menemukan iman yang hidup ketika mendengarkan bacaan Alkitab dan khotbah yang disampaikan di gereja. Melalui rahmat Tuhan, ia memperoleh pemahaman akan kasih dan rencana Allah dalam hidupnya. Ia menemukan kekuatan untuk mengatasi kecanduan dan mengubah hidupnya secara radikal. Ia kemudian menjadi saksi hidup akan pemulihan dan pembebasan yang diberikan oleh Yesus.

Mari kita mohon agar kita senantiasa diberi anugerah untuk melihat dan mendengar dengan bijaksana, sehingga kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang kehendak Tuhan dalam hidup kita. Semoga kita dapat mengaplikasikan ajaran-Nya dalam tindakan sehari-hari, menjadi saksi hidup bagi dunia akan kasih dan kebenaran-Nya.


Doa: 

Tuhan Yesus, mampukan saya untuk melihat dan mendengar firman-Mu dengan hati yang bijaksana  dan melakukannya lewat tindakan-tindakan kecil sehari-hari. Amin.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlqDcbJs4p_JnkNa2ofLQOoLaiAhr0VH5aS1K6XYpWbwhoObvp9bH0DhT3o5016R1GaNyTrNvK8K2axHPrh9LjajaE3wHXWTPOEpSQgNQdbe7NAr30Ile9RS7oYacmM_K4wag0FenLnRQ/s1600/kesaksian.jpg



Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang