(Renungan) Bersinarlah Senantiasa

Bersinarlah Senantiasa
(Twiggy)


“Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, 
kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, 
juga apa yang ia anggap ada padanya.” 
(Luk. 8 : 18)


Kalender Liturgi Senin, 25 September 2023
Bacaan Pertama : Ezr. 1 : 1-6
Mazmur Tanggapan : Mzm. 126 : 1-2ab, 2cd-3, 4-5, 6
Bacaan Injil : Luk. 8 : 16-18 


Menjadi seorang Katolik telah saya jalani sejak empat puluh dua tahun yang lalu. Sampai usia dewasa, setiap Firman Allah yang masuk ke telinga saat Misa, selalu lewat dan terlupakan begitu saja. Bahkan tidak betah berlama-lama berada dalam Misa. Hidup saya biasa-biasa saja, hanya menjalani rutinitas sehari-hari, sejak sebagai murid sekolah sampai jadi karyawan. Sampai  suatu saat, saya mengalami perubahan yang sebelumnya tidak terpikirkan. Setelah mengikuti retret, mendadak nyaman bercengkrama dengan Firman Allah dan senang membeli buku-buku rohani, tentang Kitab Suci, dan sebagainya. Juga selalu betah berada dalam Misa, bahkan mencari komunitas yang mengembangkan iman spiritual dalam mencintai Kitab Suci. Hingga saat ini keadaan itu tetap terjaga dan saya mendapatkan kasih dan rahmat Allah yang tak terhingga dalam pertumbuhan spiritualitas dan iman. Pun saya  mempunyai kewajiban untuk menyiarkan, memantulkan terang rahmat Allah kepada siapa pun, melalui hal-hal yang dapat saya lakukan.

Injil hari ini meneguhkan kita semua bahwa “Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya.” (Luk.8:18). Yesus  menghendaki agar pengikut-Nya termasuk saya dan Anda  untuk memantulkan terang, agar mampu membantu sesama menemukan kasih dan kemurahan  hati serta rahmat Allah. Terang yang kita pantulkan menjadi  tugas perutusan, menjadi gerakan misi untuk memberikan contoh teladan sehingga mampu membuka mata iman sesama, melihat dan berjumpa dengan  Allah. Inilah tugas dan panggilan kita untuk menghadirkan keselamatan-keselamatan kecil. 

Saat Allah berkenan, maka semua akan indah pada waktunya. Dia akan menyempurnakan semua karya kita. Yang penting adalah kita menunjukkan sinar kasih Allah dalam setiap misi dan jika tidak meletakkan terang dan pelita iman kita di atas kaki dian, maka kasih dan kemurahan hati Allah yang ada pada kita akan diambil kembali oleh Allah. 


Doa: 

Allah Bapa yang Maharahim. Menjadi murid-Mu memang membutuhkan komitmen yang tangguh. Jatuh bangun setiap anak-anak-Mu tidak pernah luput dari pandangan-Mu. Kami percaya di dalam setiap karya misi kami, Engkau selalu hadir dan memberikan kami kekuatan. Sehingga kami dapat terus setia menjadi anak-anak-Mu dan bertumbuh dalam karya kerasulan iman. Kami senantiasa mengandalkan-Mu sampai akhir hidup kami. Amin.

https://keuskupantanjungkarang.org/wp-content/uploads/2019/10/judge.png

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang