(Renungan) Komunitas Iman

Komunitas Iman
(Ari Susanto)


Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
(1 Tim. 3 : 15)


Kalender Liturgi Rabu, 20 September 2023
Bacaan Pertama : 1 Tim. 3 : 14-16
Mazmur tanggapan : Mzm. 111 : 1-2, 3-4, 5-6
Bacaan Injil : Luk. 7 : 31-35


Dalam surat kepada Timotius, dikisahkan bahwa Rasul Paulus tidak sempat mengunjungi jemaatnya namun ia menyerahkan mandatnya secara penuh kepada Timotius. Jemaat yang dimaksud bukanlah jemaat lokal tertentu, namun persekutuan orang-orang yang mengimani Yesus yang menjadi sebuah komunitas yakni keluarga Kerajaan Allah. Kasih Allah turut serta dalam terbentuknya komunitas itu. Kesaksian hidup para anggotanya mencerminkan  komunitas iman yang hidup, di mana organisasi serta kehidupan moralnya didasarkan pada ajaran sehat dan mempunyai dasar yang kokoh. Karena berlandaskan  "rahasia ibadah" yang merupakan madah, di mana terangkum kandungan iman Kristen.

Demi keberlangsungan dan kebenaran iman komunitas dalam keluarga Kerajaan Allah, maka tugas seorang pemimpin jemaat adalah mengajar demi menjaga iman yang benar dari anggota  komunitas. Di samping itu ia juga menjadi saksi dari imannya melalui cara hidup dan cara ia melaksanakan kewajibannya. Dengan demikian tiang penopang dari kebenaran terwujud dalam relasi yang harmonis  antara  anggota komunitas, di mana saling asah, asuh dan asih satu sama lain yang merupakan  cermin kehadiran Allah yang hidup ditengah-tengah mereka.

Demikianlah  kehidupan para anggota komunitas yang mempunyai iman yang sejati dan benar,  karena para anggota mengetahui siapa Yesus Kristus sesungguhnya dan berserah diri secara total kepada Yesus dan mengandalkan-Nya.

Secara pribadi saya bangga menjadi anggota Gereja Roma Katolik, karena menjadi bagian dari organisasi yang begitu rapi dan tertib dari tingkat paroki sampai kepausan. Begitu juga dengan sifat Gereja Katolik yang satu, Kudus, Katolik dan Apostolik, sampai sekarang sudah berusia dua ribu tahun lebih namun tetap kokoh berdiri. Gereja Roma Katolik sebagai komunitas iman senantiasa dijaga dan diwariskan dengan mengajarkan dari generasi ke generasi, dari zaman para rasul hingga kita kini.

Tugas kita adalah memelihara iman yang benar dan kokoh dengan cara mengenal baik siapa Yesus dan kehendak-Nya yang tertulis dalam Kitab Suci. Dengan demikian tugas dan tanggung jawab generasi kita adalah berkewajiban untuk mengajarkan dan mewariskan iman kepada generasi berikutnya.


Doa:

Ya Allah Bapa yang bertahta di dalam Surga, tambahkan iman kami dan ajarkanlah untuk menumbuhkembangkannya agar iman kami dari hari ke hari berakar kuat dan kokoh. Amin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang