(Renungan) Menjadi Saudara Yesus

Menjadi Saudara Yesus
(Debby Christina)


Tetapi Ia menjawab mereka: “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya.” 
(Luk. 8 : 21)


Kalender Liturgi Selasa, 26 September 2023
Bacaan Pertama : Ezr. 6 : 7-8, 12b, 14-20
Mazmur Tanggapan : Mzm.122 : 1-2, 3-4a, 4b-5
Bacaan Injil : Luk. 8 : 19-21


Menjadi bagian dari keluarga Ilahi adalah suatu rahmat istimewa bagi mereka yang mau menerima tawaran Yesus. Tawaran seperti apa yang diberikan oleh Yesus untuk menjadi bagian keluarga-Nya? Atau syarat apa yang harus dipenuhi untuk menjadi bagian dari keluarga Yesus?

”Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya”  dikatakan Yesus saat keluarganya ingin menemui-Nya. Yesus melihat bukan  hubungan darah namun sesuatu yang lebih tinggi lagi. Hanya mereka yang mendengar dan taat kepada firman Allah, memiliki hubungan pribadi dengan Yesus dan merupakan bagian dari keluarga rohani Allah. Bahkan tidak cukup hanya membaca dan menjadi pelaku firman karena  memiliki iman tanpa ketaatan bukan merupakan pilihan dalam keluarga rohani Allah.

Yesus juga tidak bermaksud menghina ataupun menyangkal ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya. Sebaliknya Yesus mengajarkan keutamaan agar seseorang melakukan kehendak Allah. Perkataan Yesus ini merupakan pengakuan pujian kepada Bunda Maria, sebab Yesus mengakui bahwa Bunda Maria adalah orang pertama yang melakukan kehendak Allah Bapa-Nya.

Perkataan Yesus ini membuka mata hatiku dan menyadarkanku untuk selalu bertekun dalam Kitab Suci dan berdoa serta melakukan pertobatan atas tiap kesalahan dan dosa yang kulakukan. Keinginanku untuk menjadi bagian dari keluarga Yesus membuat aku berusaha untuk taat pada firman dan menjadi pelaku firman.

Dulu aku tidak pernah membaca Kitab Suci walaupun aku memilikinya. Hanya ada keinginan untuk membacanya dan tak pernah dilakukan. Kehidupanku terasa kering dan membosankan. Aku mulai membaca Kitab Suci dan tidak mengerti, tetapi terus berusaha setia membacanya sampai menjadi  rindu untuk membacanya karena menemukan banyak jawaban atas banyak persoalan hidupku.

Melalui Bunda Maria dan doa Rosario, aku pun diberikan rahmat untuk semakin mengenal dan bisa berjumpa dengan Yesus dalam bacaan Kitab Suci yang kurenungkan setiap hari. Semoga aku bisa mempertahankan kebiasanku  dalam membaca Kitab Suci dan berdoa Rosario setiap hari supaya aku semakin mengerti kehendak-Nya dalam hidupku dan menginspirasi orang lain untuk menjadi bagian dari keluarga Ilahi.


Doa :

Bapa yang baik, curahkan selalu Roh Kudus-Mu untuk menerangi hatiku supaya aku selalu setia menjumpai Yesus dalam bacaan Kitab Suci dan merenungkannya, supaya firman-Mu hidup dalam diriku. Amin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang