(Renungan) Pergilah, Kamu Diutus

Pergilah, Kamu Diutus
(Paulus Aswin Sani )


Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.
(Luk 10:3)


Kalender Liturgi Rabu, 18 Oktober 2023
Bacaan Pertama : 2Tim. 4 : 10-17a
Mazmur Tanggapan : Mzm. 145 : 10-11, 12-13ab, 17-18
Bacaan Injil : Luk. 10 : 1-9


Yesus mengutus tujuh puluh murid. Mereka ini adalah kelompok yang berbeda dengan kelompok kedua belas murid yang sudah ditunjuk Yesus sebelumnya. Yesus menyatakan latar belakang perutusan dengan gambaran mengenai panenan yang melimpah. “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.” Dengan mengutus mereka berdua-dua serta berfirman: “ Pergilah sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti domba di tengah-tengah serigala. Artinya, bahwa ancaman yang dihadapi mereka adalah sangat besar.

Haruskah mereka takut? Tidak! Yesus bahkan melarang mereka membawa pundi-pundi, bekal atau kasut. Mereka  akan menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan. Mereka mewartakan Kerajaan Allah. Semua ini mereka lakukan bagi orang-orang yang mau menerima mereka.

Di Instagram, ada seorang yang bernama Peter dan teman-nya. Mereka warga New York, Amerika. Peter melakukan aksinya di San Diego jauh dari New York. Peter yang tergerak oleh Yesus dalam pengutusan seperti para murid, ingin membantu para tuna wisma dengan caranya sendiri. Aksi Peter hanya meminta satu jawaban dari satu pertanyaan yang ia ajukan. Jawaban apa pun yang keluar dari  tuna wisma akan diberikan 500 Dollar. 

Pertanyaannya adalah, apakah penyesalan terbesar yang telah anda lakukan selama hidup anda? Si bapak tuna wisma menjawab sambil menangis yang intinya menyesal telah memberikan anaknya pada orang lain setelah ibu dari anak itu meninggal.

Sesuai janji Peter, ia memberikan uang 500 Dollar pada si bapak. Bapak itu tidak percaya, merasa mendapat belas kasih dari Tuhan melalui Peter.  Selama sebelas tahun menjadi tuna wisma, ia tidak pernah mempunyai uang sebanyak itu dan tidak pernah mengingat kebaikan Tuhan. Pesan Peter pada si bapak, jangan pernah menyerah. Percayalah! Tuhan memberkati mu. Si bapak lalu bertobat dan kembali kepada Tuhan.

Sebuah perutusan Tuhan pada Peter dengan teman-nya untuk mewartakan kerajaan Allah melalui aksi nyata bagi kaum papa yang tersingkir.

Kita telah diutus oleh Tuhan. Mari kita mewartakan kerajaan Allah dengan cara kita sendiri yang tentu diselaraskan dengan kehendak-Nya.


Doa :

Bapa yang Mahabaik. Aku percaya akan perutusan-Mu padaku. Berikan petunjuk-Mu, agar aku mendapatkan cara yang terbaik, hingga dimengerti  pada saat mewartakan Kerajaan-Mu.
Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang