(Renungan) Di Manakah Kerajaan Allah?

Di Manakah Kerajaan Allah?
(Alexandara Suliana Nur)


Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu." 
(Luk. 17 : 20-21)


Kalender Liturgi  Kamis, 16 November 2023
Bacaan Pertama : Keb. 7 : 22 – 8 : 1
Mazmur Tanggapan : Mzm. 119 : 89, 90, 130, 135, 175
Bacaan Injil : Luk. 17 : 20-25


Pada waktu masih remaja, saya beberapa kali mengikuti kebaktian di sebuah gereja seberang rumah. Bila terjadi serangkaian tanda seperti bencana alam, meletus gunung berapi, gempa bumi, banjir, dan lainnya, pemuka agama berkata, “Kerajaan Allah dan kedatangan Yesus sudah dekat, ini tanda-tanda akhir zaman atau kiamat.” Namun sampai sang pemuka agamanya meninggal, Yesus belum datang dan dunia tidak berakhir, tetap berjalan seperti biasa. Setelah mempelajari dan mendalami Alkitab, saya menjadi tahu bahwa kedatangan Yesus kedua kali ke dunia maupun hari kiamat, tidak seorang pun mengetahui. Tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan  Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri (Mat.24:36). 

Kedatangan Yesus yang kedua kali berarti hari kiamat, hari penghakiman Tuhan. Sedangkan Kerajaan Allah adalah perwujudan kehadiran Allah yang menyelamatkan dalam hidup manusia. Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, membuahkan pertobatan, disambut dan diterima dengan sikap iman yang dinyatakan dalam perbuatan dan menjadi pengikut Kristus.

Di manakah Kerajaan Allah? Kehadiran Kerajaan Allah dapat muncul di mana saja, ia akan muncul pada umat manusia. Banyak kesaksian di mana Yesus hadir pada umat manusia yang beragama maupun tidak. Yesus hadir untuk menyelamatkan hidup manusia tidak memandang waktu. Yesus menjumpai orang dari berbagai bangsa. Dapat dilihat dari kesaksian yang ditulis atau dibuat film, maupun video wawacara mengenai perjumpaan dengan Yesus. Mereka mendapatkan mukjizat, kesembuhan, dan pertobatan. Ini membuat mereka bersaksi dan menjadi pengikut Yesus. 

Perlukah  kita mencari kerajaan Allah?  Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Mat. 6:33). Mencari kerajaan Allah dan kebenarannya, maksudnya adalah  menjadikan Yesus sebagai prioritas utama  yaitu Tuhan dan kebenaran firman-Nya. Memiliki komitmen, konsekuen, konsisten untuk selalu mencari kehendak Tuhan di sepanjang hidup kita.


Doa :

Tuhan Yesus, berkati kami untuk selalu menempatkan Yesus sebagai prioritas utama dalam hidup kami sehingga firman-Mu dan kebenarannya di sepanjang hidup kami. Amin.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6PnAJ0HhXHZPHadRE6_9hS4rnW_VuIX8mUhu3uQzRTK0t_Tw1wS3FuLd9cNUJZSuT_GRrqmnkgqLbrRQ2n_7Bsdd-IZUWheJmPKZ4CTeme9g4R-ssEO13M_dna7GUpXYOdLCQifL-Arap/s1600/allah-menciptakan-bumi.jpg


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang