(Renungan) Menjadi Penjala Manusia

Menjadi Penjala Manusia
(Irene Sri Handayani)


Yesus berkata kepada mereka: 
"Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
(Mat. 4 : 19)


Kalender Liturgi Kamis 30 November 2023
Pesta St. Andreas Rasul
Bacaan Pertama : Rom. 10 : 9 -18
Mazmur Tanggapan : Mzm. 19 : 2 - 3, 4 - 5
Bacaan Injil : Mat. 4 : 18 - 22


"Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Ini adalah sapaan Yesus kepada Andreas dan kawan-kawan. Perjumpaan mereka dengan Yesus mengubah hidup para nelayan, orang-orang sederhana (yang merupakan murid-murid pertama Yesus). Dari penjala ikan menjadi penjala manusia, adalah suatu peningkatan cara hidup yang jauh berbeda dan lebih menantang. 

Panggilan Yesus pada Andreas dan kawan-kawan ini juga terarah pada kita semua. Dengan iman, kita diharapkan mampu menangkap banyak jiwa manusia untuk masuk dalam jala keselamatan dan warta sukacita Allah. Kita sebagai murid Yesus telah diangkat untuk menjadi penjala manusia, bukan karena kehebatan kita, tetapi karena kita dipanggil untuk melakukan pekerjaan Allah yang besar. Allah mau menyatakan kebesaran-Nya, oleh karena itu melalui seluruh kehidupan, kita diutus untuk menghantarkan umat manusia agar semakin dekat dengan Allah. Tetapi tentu saja kita pertama-tama harus membenahi jala hidup kita sebelum kita menjadi penjala manusia.

Para murid langsung meninggalkan jalanya, sumber hidupnya dan mengikuti Dia. Seringkali Tuhan memanggil dan menanti pelayanan kita pada saat kita sibuk dengan pekerjaan rutin kita. Apakah yang sudah kutinggalkan untuk mengikuti Yesus?  Yesus menginginkan aku menjadi apa?

Pernah dalam suatu masa, Jakarta mengalami banjir hebat. Waktu itu saya memutuskan terlibat dalam kegiatan dapur umum. Ikut naik perahu membagikan nasi bungkus dan lainnya. Semua kegiatan tersebut membuat fisik ini merasa lelah. Untuk mengatasi kelelahan ini, saya memanggil terapis pijat ke rumah. Terjadilah perbincangan santai. Dari bincang-bincang ini, ternyata membuat terapis tertarik untuk ikut kegiatan bagi-bagi nasi bungkus. Si terapis merasakan kehangatan dan sukacita. Hingga suatu hari dia bertanya menjadi Katolik itu bagaimana caranya?

Puji Tuhan, akhirnya dia ikut katekumen dan dibaptis.


Doa:

Tuhan Yesus, Engkau telah memilihku untuk menjadi murid-Mu. Kaulibatkan diriku dalam karya keselamatan-Mu dengan menjadikan diriku sebagai penjala manusia. Kuatkanlah imanku agar  tekun dan berani selalu menebarkan jala keselamatan-Mu. Ajarilah dan bimbinglah agar kami dapat melaksanakan tugas perutusan-Mu. Amin.

https://achristianpilgrim.files.wordpress.com/2021/11/matthew-4-19-gg.jpg




Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang