(Renungan) Kunjungan Penuh Berkat

Kunjungan Penuh Berkat
(Melani Sudhana)

Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
(Luk. 1:43)

Kalender Liturgi Kamis, 21 Desember 2023
Bacaan Pertama : Kid. 2:8-14
Mazmur Tanggapan : Mzm. 33:2-3, 11-12, 20-21
Bacaan Injil : Luk. 1:39-45

Siapa yang tidak senang mendapat kunjungan yang menggembirakan? Seperti inilah yang dirasakan Elisabet ketika Maria mengunjunginya. Elisabet langsung menyambut Maria dengan mengatakan “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” (Luk. 1:42-43). 

Dua orang wanita yang memperoleh rahmat sukacita untuk mengandung, membesarkan, dan merawat dua tokoh penting saling bertemu. Maria saat masih perawan dipenuhi Roh Kudus dan mengandung Yesus, Putra Allah, penyelamat dunia. Elisabet yang sudah menikah dan mandul, di usia tuanya dipenuhi Roh Kudus dan mengandung Yohanes, pembuka jalan bagi karya penyelamatan Yesus. Keduanya menerima tugas ini dengan penuh iman dan percaya pada Tuhan. Terjadilah kunjungan penuh berkat.

Pengalaman dikunjungi Bunda Maria pernah kurasakan saat ziarah ke Lourdes bersama keluargaku pada tahun 2013. Saat itu ada masalah dengan lutut kiriku. Agak sakit dan kaku jika ditekuk sehingga aku tidak bisa lama berlutut dan terkendala saat naik-turun tangga. Sampai tiba kesempatan untuk mandi berendam air Lourdes. Sebelum dicelupkan ke dalam air, aku dipersilahkan untuk berdoa terlebih dahulu. Aku berdoa Salam Maria, memohon ampun pada Tuhan atas segala dosa yang telah kuperbuat dan aku merasa sungguh tak layak dihadapan-Nya. Aku ingat pesan ibuku, jika berdoa bayangkan Bunda Maria hadir di sisi kita, pasti Tuhan Yesus juga hadir disitu. Jadi aku membayangkan kedua ibu yang membantuku sebagai Bunda Maria dan Yesus. Setelah selesai, aku merasakan pengalaman rohani dan kedamaian yang luar biasa. 

Saat kembali ke hotel dan menaiki tangga, aku merasakan ada yang aneh. Terasa ringan. Lalu kulanjutkan langkahku,  lututku tidak sakit lagi. Aku sungguh terpana dan bahagia luar biasa sampai terus menerus kuucapkan, Puji Tuhan, Haleluya. Bunda Maria sungguh mengunjungiku dan membawa berkat untukku, walau aku tidak meminta kesembuhan, tetapi Tuhan menyembuhkan lututku. “Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku mengunjungi aku?” 

Maukah anda dikunjungi Bunda Maria dan dibawakan berkat Tuhan?

Doa:  

Terima kasih Tuhan, karena Kau mengijinkan Bunda Maria menjadi bunda kami. Bunda yang selalu hadir mendampingi dan menjadi perantara berkat bagi kami saat kami kesusahan. Amin.


https://sangsabda.files.wordpress.com/2021/12/luke-1-39-45-bb.png


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang