(Renungan) Oma yang Hidup Seturut Hidup-Nya

Oma yang Hidup Seturut Hidup-Nya
(Fidensius Gunawan)
 
Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Allah, 
ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
(1 Yoh. 2:6)
 
Kalender Liturgi Jumat, 29 Desember 2023
PF. St. Thomas Becket, Uskup dan Martir
Bacaan Pertama : 1 Yoh. 2:3-11
Mazmur Tanggapan : Mzm. 96:1-2a, 2b-3, 5b-6
Bacan Injil : Luk. 2:22-35
 
Rasul Yohanes  menyatakan dengan gamblang. Tanda seseorang mengenal Allah adalah ia menuruti perintah-perintah-Nya. Seseorang boleh mengaku ada dalam Allah, bila ia hidup sama seperti cara hidup Kristus.
 
Hari ini Gereja memperingati Thomas Becket seorang Uskup. Orang kudus yang hidup pada abad ke-12. Ia berani membela Gereja sehingga berseberangan dengan Raja Henry II, yang menghendaki Gereja tunduk pada kerajaan. Akibatnya ia dimusuhi raja dan bahkan dibunuh oleh empat ksatria raja di Katedral Canterbury. Dibunuh secara sadis, kematian yang sangat tragis.
 
Santo Thomas Becket dan semua orang kudus lainnya layak mengaku mengenal Allah, karena mereka selalu menuruti perintah Allah. Mereka hidup seturut hidup Kristus, mereka tidak takut menderita dan mati sebagaimana Yesus juga bersedia wafat di salib demi menjalani perintah Bapa.
 
Seorang teman bercerita, ia mengenal seorang wanita yang luar biasa, kita sebut saja sebagai Oma. Saat meninggal belum lama ini, Oma  berusia 79 tahun. Berasal dari keluarga kaya, namun karena usaha suaminya bangkrut, ia sempat hidup susah. Harus berjuang dari bawah. Saat berusia 57 tahun, Oma kena stroke. Nah yang luar biasa adalah ia tidak pernah sekalipun mengeluh atau menyalahkan orang lain. Ia bisa berdamai dengan segala kesulitan dan penyakitnya. Ia sejak muda memang dikenal sebagai orang yang ceria dan penuh kasih. Sifat ini terus terpancar kepada siapa pun yang ada di sekitarnya. Termasuk kepada teman-teman yang berkunjung untuk menjenguk. Mereka malah mendapat sukacita dan penghiburan dari Oma. Oma sungguh menjadi inspirasi bagi siapa pun yang mengenalnya dengan dekat.
 
Selain dapat berdamai dengan kondisinya, Oma juga setiap hari baca Kitab Suci dan rajin berdoa. Oma sungguh dapat mendekatkan diri kepada Yesus Kristus yang dicintainya. Seperti Yesus, ia selalu berusaha mendahulukan keperluan orang lain. Ia tidak ragu berbagi kasih.
 
Bila meneladani para orang kudus, nampak sulit, maka mari kita meneladani sikap hidup Oma ini. Maka suatu saat orang akan mengatakan, Allah ada dalam kita.
 
Doa:
 
Allah Bapa, dalam kehidupan ini selalu ada orang yang dapat menjadi teladan kami untuk boleh makin dekat pada-Mu. Ijinkan kami mengenal dan bergaul dengan orang-orang baik ini. Amin.
 

https://media.istockphoto.com/id/960151132/id/foto/nenek-lanjut-usia-di-kursi-roda-dengan-cucu-di-alam-musim-semi.jpg?s=612x612&w=0&k=20&c=dnazXUOqcjWbP3aOGNXvB83WsTTEUnFFhM-dICz4GXA=

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang