(Renungan) Pengabulan Doa

Pengabulan Doa
(Rita Clara)

“Sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah, lewat dia akan mulailah penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.” 
(Hak. 13: 5b)

Kalender Liturgi Selasa, 19 Desember 2023
Bacaan Pertama : Hak. 13:2-7, 24-25a
Mazmur Tanggapan : Mzm. 71:3-4a, 5-6ab, 16-17
Bacaan Injil : Luk. 1:5-25

Dalam suatu pertemuan KKS (Kerasulan Kitab Suci), seorang bapak menyampaikan rasa syukur karena doa-doa novenanya dikabulkan Tuhan. Puteranya tertua telah memberikan seorang cucu. Namun, beberapa tahun kemudian, dalam pertemuan KKS rutin, ia mengeluhkan kerenggangan hubungan dengan putera tertua dan keluarganya. Ia begitu rindu kebersamaan dengan anak, mantu, cucu yang sudah sekian lama tidak berjumpa karena alasan kesibukan mereka di luar kota. 
Saat ini puterinya yang bungsu pun sudah berumah tangga namun belum dikaruniai keturunan. Belajar dari pengalamannya yang lalu mengenai doa, ia menyampaikan kepada Tuhan apa yang ia inginkan, namun ia sepenuhnya berserah dan siap dengan apa pun yang akan Tuhan berikan. 
 
Bacaan hari ini mengisahkan pengabulan doa Manoah dan Zakharia. Istri Manoah mandul, namun mengandung dan melahirkan Simson seorang yang menjadi nazir (orang yang dikhususkan bagi) Allah. Juga Elisabet yang mandul dan lanjut usia mengandung dan melahirkan Yohanes yang akan mempersiapkan jalan untuk Tuhan. Kelahiran Simson dan Yohanes yang di luar nalar manusia, sangat mungkin bagi Allah. Kedua peristiwa itu berdampak luas bagi orang banyak: membuat sukacita, membawa keselamatan bagi umat-Nya, mempersiapkan umat yang layak bagi Tuhan. Malaikat Tuhan meminta istri Manoah untuk memelihara dirinya sebelum kelahiran Simson (Hak. 13:4). Zakharia dan Elisabeth keduanya hidup benar di hadapan Tuhan (Luk. 1:6).

Kisah kelahiran ini menjadi kisah inspiratif bagi kita dalam pengabulan doa dan cara menjalani hidup. Kita diharapkan tidak gampang putus asa dan kecil hati bila doa-doa kita belum dikabulkan Tuhan. Bahkan seperti kisah bapak yang aktif dalam pertemuan KKS tadi, ia menjadi lebih berserah kepada Tuhan akan apa yang terjadi dalam hidupnya. Ia sudah menemukan cara baru dalam menjalani hidup dengan percaya penuh dan setia pada kehendak-Nya karena yakin Tuhan selalu memberi yang terbaik baginya.

Enam hari lagi kita akan menyambut kedatangan Yesus Penyelamat kita. Sudahkah kita memelihara iman, memupuk kesetiaan pada Allah dengan berusaha hidup benar di hadapan-Nya?

Doa:

Allah yang Mahabaik, berilah rahmat-Mu agar kami dapat mempersiapkan hati untuk kedatangan Putera-Mu. Jadikanlah kami pribadi yang penuh iman dan setia membawa kabar baik melalui perbuatan-perbuatan yang berkenan di hadapan-Mu. Amin.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang