(Renungan) Mendekat pada-Nya

Mendekat pada-Nya
(Carla Claresta)


Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya, “Diam, keluarlah dari padanya!”
(Mrk. 1:25)


Kalender Liturgi Minggu, 28 Januari 2024
Bacaan  Pertama : Ul. 18:15-20
Mazmur Tanggapan : Mzm. 95:1-2. 6-7. 8-9
Bacaan Kedua : 1Kor. 7:32-35
Bacaan Injil : Mrk. 1:21-28


Siang itu aku menghadiri undangan teman untuk merayakan penutupan akhir tahun. Ternyata salah satu acara adalah meramal nasib dengan kartu. Muncul keinginan untuk diramal. Apalagi ini peramal berkebangsaan asing sudah ada di hadapanku, tanpa harus mendatangi tempat praktek dan gratis pula. Sepanjang acara malam itu aku maju mundur mempertimbangkan untuk diramal nasib. Beberapa teman mengatakan, “tidak apa-apa, iseng-iseng”. Akhirnya aku antri, namun menjelang giliranku, ditunda karena makan malam. Setelah makan malam, untuk mengulur waktu kupersilakan teman mengambil giliran. Di antara galaunya mengambil keputusan, saat menit terakhir kuputuskan tidak diramal. Malam itu di antara 9 orang yang hadir, 3 di antaranya beragama Katolik, hanya aku yang tidak diramal. 

Saat Yesus mengajar di Kapernaum dan di antara orang banyak, hadir seorang kerasukan roh jahat. Dengan penuh kuasa, Yesus mengusir roh jahat tersebut. Orang percaya roh baik berasal dari Allah; sedangkan roh jahat melawan, memisahkan diri dari sumbernya, yakni Allah. Roh jahat merupakan kekuatan-kekuatan tidak benar, tidak murni, tidak bersih. Ia menimbulkan kekacauan, kuat, tidak teratur, membuat orang kehilangan pegangan hingga menjauh dari roh baik. 

Saat ini, aku rajin ke gereja, mengikuti beberapa macam pengajaran, retret, kursus kitab suci serta menggereja. Namun ketika galau dalam menjalani kehidupan, memikirkan masa depan anak, aku tergelitik untuk mencari harapan lain. Ada roh jahat yang menggoda. Peristiwa Yesus menghardik roh jahat bagai ditujukan kepadaku. Aku diingatkan kembali bahwa Allah jauh lebih kuasa. Kita cukup mengandalkan-Nya. 

Semakin banyak mendengar pengajaran tentang Yesus, harusnya semakin mengenal dan mendengarkan-Nya. Dengan kuasa-Nya, Yesus tidak hanya mengajar tapi juga menyingkirkan pengaruh roh jahat. Dia mengajak kita semakin dekat dengan-Nya.


Doa:

Bapa Yang Mahakasih, ajarku semakin dekat dengan Yesus Putera-Mu. Menyerahkan segala peristiwa hidup hanya kepada Dia dan hanya mengandalkan Tuhan saja. Amin.

https://www.gemapasionis.org/media/k2/items/cache/8462850dbb62c4bd159ee1ad55df6950_L.jpg


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang