(Renungan) Kasih Yesus Sumber Mukjizat

Kasih Yesus Sumber Mujizat
(AM. Regina T.)


“Hatiku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.“ 
(Mrk. 8:2)


Kalender Liturgi Sabtu, 10 Februari 2024
Bacaan Pertama : Raj. 12:26-32. 13:33-34
Mazmur Tanggapan : Mzm. 106:6-7a. 19-22
Bacaan Injil : Mrk. 8:1-10


Pada satu kesempatan ngopi bareng, seorang teman bertanya: berapa kali Yesus memberi makan orang banyak? Ada yang menjawab satu, ada yang menjawab dua. Ada tertulis pada keempat Injil, Yesus memberi makan 5.000 laki-laki tidak termasuk perempuan dan anak-anak, dan ada lagunya sisa 12 keranjang roti, kata teman yang mengatakan satu kali. Yang menjawab dua kali menambahkan bahwa mukjizat penggandaan yang kedua, tercatat dalam Injil Markus dan Matius. Di situ disebutkan, yang makan 4.000 laki-laki tidak termasuk perempuan dan anak-anak dan sisa 7 keranjang roti. Pembicaraan sore itu kami tutup dengan janji masing-masing akan mencari tahu, apakah satu kali atau dua kali mukjizat penggandaan ini.

Hari ini saya tersenyum mengingat pembicaraan kami itu. Semua memakai logika dan nalar. Lupa pada apa yang menyebabkan Yesus melakukan mukjizat itu. Pada bacaan Injil hari ini, saya melihat bagaimana Yesus dapat merasakan kelaparan jasmani dari orang banyak yang mengikutinya. Yesus begitu peka dan peduli. Yesus tidak membiarkan mereka pulang dalam keadaan lapar. Hati Yesus yang tergerak oleh belas kasihanlah yang mendorong-Nya melakukan mukjizat penggandaan roti dan ikan. 

Saya ingin memiliki hati yang penuh kasih seperti Yesus. Namun masih banyak halangan. Ada teman yang direfrensikan bekerja, malah ingin menginjak kepala. Orang-orang yang disayang, malah memanfaatkan kebaikan. Orang yang dibela, malah memukul dari belakang. Orang tempat mencurahkan isi hati, malah balik memanipulasikan perkataan. Semua itu masih melukai hati saya. 

Kembali pada pertanyaan : “Berapa kali Yesus memberi makan orang banyak?” Seharusnya bukan masalah, satu kali atau dua kali, lima ribu atau empat ribu laki-laki yang diberi makan Yesus. Ada hal yang jauh lebih penting melampaui semua itu, yakni: kasih Yesus. Kasih yang sanggup menembus batas dari yang mustahil menjadi nyata. Kasih yang membuat saya mampu memaafkan semua yang melukai hati. Yesus sendiri adalah wujud kasih Allah akan dunia. 

Marilah, saya dan kamu belajar bersama untuk mendapatkan hati yang seperti hati-Nya.


Doa:

Yesus yang baik, yang hati-Nya senantiasa dipenuhi cinta dan kasih kepada semua ciptaan Tuhan. Bantu kami untuk dapat bercermin pada hati-Mu. Bantu kami untuk menyirami hati ini agar cinta dan kasih-Mu dapat tumbuh dan berbuah dalam diri kami. Kami percaya akan kasih-Mu yang terus membuat mukjizat menjadi nyata dalam pengembaraan kami di dunia ini. Terima kasih Tuhan. Amin.

https://th.bing.com/th/id/OIP.NrzpgkqF_ALdhDBstoLrrAHaEK?w=359&h=180&c=7&r=0&o=5&dpr=1.3&pid=1.7


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang