(Renungan) Melawan Godaan

Melawan Godaan 
(Christine Meilani Kesumaputri)


Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia.
(Mrk. 1:13)


Kalender Liturgi Minggu, 18 Februari 2024
Bacaan Pertama : Kej. 9:8-15
Mazmur Tanggapan : Mzm. 25:4b-5ab. 6-7bc. 8-9
Bacaan Kedua : 1Ptr. 3:18-22
Bacaan Injil : Mrk. 1:12-15


Perutusan pertama Yesus sebelum memulai pemberitaan Injil di Galilea adalah dalam perjuangan-Nya selama empat puluh hari menaklukkan iblis di padang gurun. Yesus menang dan Roh memimpin-Nya ke padang gurun. Roh memimpin Yesus bukan dengan paksaan karena Ia pergi ke tempat sunyi untuk bertemu dengan Bapa-Nya. Di padang gurun sunyi sepi itu iblis menggoda-Nya untuk merusak relasi-Nya dengan Bapa-Nya. 

Kisah melawan godaan pun mengingatkan aku dan suamiku dalam usaha dan profesi kami di bidang farmasi atau apotek. Service to community through pharmacy (melayani komunitas lewat dunia farmasi), motto apotek yang kami dirikan di tahun 1999. Kami melayani masyarakat, melindungi masyarakat di bidang kesehatan, terutama dalam dunia farmasi. Misi kami sebagai orang Katolik adalah melayani manusia, melayani umat dan Tuhan. Bakti kami dalam profesi yang disumpah harus dipertanggungjawabkan bukan semata bisnis dan keuntungan.

Tidak mudah melewati padang gurun di bidang farmasi atau obat-obatan, menjalani sesuai dengan undang-undang farmasi yang berlaku. Semua godaan dapat teratasi dengan mempertanggungjawabkan sumpah profesi dan dengan bimbingan Tuhan.

Di awal usaha, kami ada godaan dari jalur-jalur ilegal yang menawarkan suplai tak jelas asalnya, terutama untuk penyediaan obat, harus ambil supplier di jalur resmi saja, sehingga terjamin obat obat asli, handal dan terpercaya. Banyak tantangan di tahap awal untuk dapat melayani dengan baik. Kami menerapkan langkah-langkah operasi dasar sesuai undang-undang farmasi dan peraturan pemerintah. Kami membayar pajak dan perkembangan sepuluh tahun terakhir adalah tata administrasi aplikasi digital. Kami melatih semua pegawai kami hari demi hari, sampai dengan 25 tahun masa pelayanan kami.

Kalau sampai hari ini kami bisa tidur nyenyak tanpa rasa bersalah, itu semua karena bimbingan Tuhan dalam hati nurani dan langkah hidup kami. Semua ini berkat perlindungan dan kasih Tuhan. 

Semoga kisah kami ini bisa menginspirasi dan menjawab pertanyaan para pembaca saat melewati godaan dalam padang gurun masing-masing, apakah saya sudah bersama Tuhan saat melewati masa itu?


Doa : 

Bapa yang Mahabaik, bimbinglah langkah hidupku dan dampingilah aku selalu dalam melewati padang gurun hidup ini, menghadapi tantangan dan godaan yang sulit. Berkati aku dengan hati nurani yang baik, setia, sabar, tekun, kuat, sehingga  aku menang dalam menghadapi godaan dan kekacauan yang kadang dapat menggoyahkan imanku. Aku percaya akan rencana-Mu dalam hidupku. Semoga dalam damai dan sukacita sejati, aku semakin dekat dengan-Mu. Amin.


https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQGKtZV6p-Spe_HF0NxpP1ihS7veIVRNTh5Qg&usqp=CAU




Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang