(Renungan) Teman Curhat yang Setia

Teman Curhat yang Setia 
(Ruth Solaiman) 


Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?”
(Mat. 16:15)


Kalender Liturgi Kamis, 22 Februari 2024
Bacaan Pertama : 1Ptr. 5:1-4
Mazmur Tanggapan : Mzm. 23:1-3a. 3b-4. 5. 6
Bacaan Injil : Mat. 16:13-19


Bacaan Injil hari ini sungguh menarik dan menyentak hatiku. Yesus mempertanyakan siapa diri-Nya dari versi orang lain dan menurut versi murid-Nya sendiri. Aku membayangkan, bila pada saat itu aku yang ditanya, jujur aku tidak bisa menjawab.

Saat ini, kita hidup 2000 tahun pasca-Yesus lahir. Menarik untuk kita telaah. Kelahiran Yesus 2000 tahun lalu dijadikan sistem penanggalan internasional saat ini, yaitu AD (Anno Domine) dan BC (Before Christ). Di Indonesia kita kenal dengan istilah sebelum dan sesudah Masehi. Pernah terpikirkah, buku apa yang paling banyak dicetak? Guinness World Records melaporkan sekitar 2,5 miliar Alkitab dicetak antara tahun 1815 dan 1975 dan The Economist memperkirakan lebih dari 100 juta Alkitab baru dicetak setiap tahun sehingga total cetakannya lebih dari 6 miliar. Tidak hanya dari jumlah, di Indonesia saja sudah diterjemahkan ke hampir 705 bahasa daerah. 

Dari data ini, pernahkah kita berpikir, mengapa sosok Yesus begitu terkenal dan tidak lekang termakan zaman? Kita semua tahu bahwa Yesus adalah orang yang mampu membuat mukjizat, membangkitkan orang mati, mengampuni dosa. Tetapi terlebih dari semua itu, Yesus hadir di dunia. Dia 100% manusia dan 100% Allah. Dia merasakan sakit, Dia bisa marah, Dia bisa ketakutan, sama seperti kita manusia yang daging. Satu hal yang tak terselami, Yesus setia mengikuti kehendak Bapa, menderita, disalib dan bangkit, untuk menebus dosa kita walaupun Dia tidak bersalah.

Bagiku, Yesus adalah cermin kehidupan dan teman curhat yang dapat diandalkan. Aku tidak malu dan takut untuk sedih, kecewa dan marah, karena aku masih penuh dengan kedagingan. Yesus dihina, diludahi bukan karena kesalahan-Nya, tapi Dia terima dengan baik. Sedangkan aku, mungkin karena tingkahku yang kurang berkenan bagi beberapa orang, aku difitnah lalu aku marah. Di sinilah aku belajar untuk rendah hati, menerima dan merefleksikan sikapku. 

Sekarang, mari kita renungkan, siapakah Yesus bagi kita pribadi? Siapkah kita terus mewartakan Yesus ke lingkungan sekitar kita?


Doa : 

Yesus, terima kasih karena Engkau adalah teladan kehidupan. Engkau rela menderita demi menebus dosa kami, tanpa sekalipun mengeluh. Yesus, bantu dan tuntun kami terus untuk setiap hari belajar rendah hati dan mengerti apa yang Bapa kehendaki dalam hidup kami. Amin.

https://th.bing.com/th/id/R.8d568c48182878032500faa86f9f8a2e?rik=mNXOHzHwPtxuhA&riu=http%3a%2f%2fbacaalkitab.com%2fwp-content%2fuploads%2f2022%2f03%2fRenungan-Siapakah-Tuhan-itu-Made-with-PosterMyWall.jpg&ehk=f30NuowG8FL1Zgll6ZG%2fdk9dIbcZpiCwtPkf2%2f7iKb4%3d&risl=&pid=ImgRaw&r=0


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang