(Renungan) Setia dan Taat

Setia dan Taat
(RD. Hardijantan Dermawan)


Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya 
(Mat. 1:24a)


Kalender Liturgi Selasa, 19 Maret 2024
Hari Raya Santo Yusuf, Suami Santa Perawan Maria
Bacaan Pertama: 2 Sam. 7:4-5a.12-14a.16
Mazmur Tanggapan: Mzm. 89:2-3. 4-5. 27. 29
Bacaan Kedua: Rom. 4:13. 16-18. 22
Bacaan Injil: Mat. 1:16.18-21. 24a


Hari ini adalah Hari Raya Santo Yusuf, suami Santa Perawan Maria. Dalam Injil tidak ada kata-kata langsung dari mulutnya. Namun, perannya amat luar biasa. Sementara itu, kebaktian kepada Santo Yusuf dalam kehidupan umat beriman tak kunjung putus. Mereka mengenang dan menghormati kenangannya sebagai suami tercinta dari Bunda Allah dan sebagai pelindung Surgawi dari Gereja semesta. Oleh karena itu, kongregasi untuk Ibadat Ilahi dan Tata Tertib Sakramen menetapkan nama Santo Yusuf, mempelai Bunda Maria, dicantumkan dalam Doa Syukur Agung. 

Penginjil Matius menulis tentang Santo Yusuf, “Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama istrinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.” Ada perkara rumit ketika Yusuf bertunangan dengan Maria. Maria sudah mengandung dari Roh Kudus. Yusuf galau dan takut. Sebab, ia tahu bahwa yang dikandung Maria adalah Anak Allah. ia merasa tak pantas menjadi “ayah” angkat. Tuhan Allah ambil peran. Dalam mimpinya malaikat Tuhan menampakkan diri, katanya, “Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Yusuf taat, ia ikut berpartisipasi dalam karya penyelamatan Allah. 

Di ruang kerjanya, Paus Fransiskus memiliki patung Santo Yusuf sedang tidur. Katanya, “Saya mencintai Santo Yusuf. Dia adalah pribadi yang tenang dan tegar. Bahkan ketika sedang tidur pun, ia menjaga Gereja.” Paus Fransiskus suka menulis pada secarik kertas, lalu ditaruh di bawah patung Santo Yusuf tatkala ia merasa tidak berdaya akan perkara kehidupan dunia. Lalu ia tidur. Keesokan pagi, ia merasa mendapatkan inspirasi hidup. 

Sering saya merasa tidak bisa membantu apa-apa ketika ada umat yang datang, “Romo hari ini saya di-PHK, atau sebagai suami saya tidak setia kepada istri dan anak-anak, atau romo saya merasa gagal sebagai kepala rumah tangga.” Lalu, saya hanya mengatakan, “Saudaraku, berdoalah bersama dengan Santo Yusuf. Doakanlah Litani Santo Yusuf dari Puji Syukur 219!”

 
Doa: 

Santo Yusuf, hidupmu saleh serta taat pada Allah. Kau ikut ambil bagian dari rencana keselamatan Allah dalam diri Yesus Kristus, Sang Penebus dunia. Kami mohon sampaikanlah doa-doa kepada Yesus untuk melindungi dan memelihara rahmat-Nya di dalam hati kami, agar hidup kami saleh dan taat sepertimu. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang