(Renungan) Sukacita Mewartakan Yesus yang Bangkit

Sukacita Mewartakan Yesus yang Bangkit
(Hendri Candra)


“Akan tetapi  malaikat itu berkata kepada perempuan perempuan itu:”Janganlah kamu takut, sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada disini, sebab Ia telah bangkit sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat  Ia berbaring.” 
(Mat. 28: 5-6)


Kalender Liturgi Sabtu, 30 Maret 2024
Vigili Paskah
Bacaan Pertama : Kej. 1:1-2:2
Mazmur Tanggapan : Mzm. 104:1-2a. 5-6. 10. 12. 13-14. 24. 35c
Bacaan Kedua : Kej. 22:1-18
Bacaan Injil : Mat. 28:1-10


Saya membayangkan hadir ikut bersama para wanita datang ke tempat Yesus dikuburkan pada hari ketiga setelah wafat-Nya. Tujuannya mau merempah-rempahi tubuh Yesus. Nampak suasana sedih tergambar di wajah mereka karena kehilangan Yesus. Tiba-tiba terjadi gempa bumi dasyat mengejutkan mereka. Malaikat Tuhan muncul dan menggulingkan batu penutup lubang kubur. Selain terkejut, peristiwa itu juga menakutkan mereka.

Namun malaikat Tuhan menghibur para wanita ini dengan berkata, "Jangan takut!" dan sekaligus memberitahukan bahwa Yesus telah bangkit seperti yang telah dikatakan-Nya.  Kesaksian malaikat ini merupakan kabar baik bagi para wanita ini, mengubah duka mereka menjadi sukacita. Mereka juga menjadi penerus kabar sukacita ini kepada para murid yang lainnya.

Kubur kosong ini adalah saksi kemenangan Yesus atas maut, yang juga merupakan puncak iman Kristiani kita.

Mencontoh para wanita yang bergegas pulang dan menyampaikan kabar sukacita ini kepada para rasul, marilah kita  kumandangkan doa pujian dalam misa Sabtu Suci ini kepada semua orang.

Pada malam amat suci ini, Tuhan kita Yesus Kristus beralih dari kematian kepada kehidupan. Gereja kudus mengajak putera dan puteri-Nya yang tersebar di seluruh bumi supaya berkumpul untuk berjaga dan berdoa. Bila kita sudah melangsungkan kenangan akan Paskah Tuhan sambil mendengarkan sabda-Nya dan merayakan misteri-Nya, maka kita memiliki harapan untuk mendapat bagian dalam kemenangan Kristus atas maut dan hidup bersama Dia di dalam Allah.

Terang telah mengalahkan kegelapan, kebangkitan Kristus telah mengalahkan maut.
Seluruh rencana dan karya penyelamatan Allah sungguh mengagumkan karena diawali dengan karya penciptaan Allah yang sunggguh agung, namun lebih agung adalah karya penebusan terhadap umat manusia yang berlangsung sampai pada kepenuhan yang dalam kurban Paskah Kristus.

Marilah kita menjadi cahaya-cahaya Paskah yang terus bernyala menerangi semua orang, terutama mereka yang kurang beruntung, lemah dan terpinggirkan!


Doa:

Ya Tuhan, semoga kebangkitan Kristus yang mulia menyinari hati kami, sehingga kami luput dari kegelapan maut dan masuk ke dalam cahaya abadi. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala abad. Amin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang