(Renungan) Hope for Tomorrow

Hope for Tomorrow
(Susan Tjia)


“Akulah pintu: barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat 
dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput”. 
(Yoh. 10:9)


Kalender Liturgi Senin, 22 April 2024
Bacaan Pertama : Kis. 11:1-18
Mazmur Tanggapan : Mzm. 42:2-3. 43:3. 4
Bacaan Injil : Yoh. 10:1-10


Setelah bergulat dengan penyakit saya selama dua minggu, akhirnya pada tanggal 11 Maret 2024 saya harus menjalani tindakan operasi besar untuk mengangkat beberapa organ tubuh di bagian perut. Hasil lab patalogi menunjukkan bahwa saya terkena kanker CA 125 stadium 1C dan harus dilanjutkan dengan kemoterapi selama 6 kali. 

Tanggal 05 April 2024 saya menjalani kemoterapi yang pertama. Setelah itu, saya  mendapatkan penjelasan dari suster dan seorang ahli gizi. Secara detail mereka menerangkan apa-apa yang harus saya lakukan dan apa saja asupan makanan serta minuman yang boleh dan yang menjadi pantangan. “Ibu harus melakukan semua ini, MULAI DARI SEKARANG”, tegas mereka. Di akhir penjelasan, mereka mengatakan: “IBU HARUS MENANG”. Dua kalimat ini dan petunjuk-petunjuk dari dokter yang merawat menjadi kunci sukses bagi saya, bila ingin sembuh dan benar-benar bersih dari sel kanker.

Firman Tuhan hari ini tentang Yesus Kristus adalah JALAN KESELAMATAN bagi semua orang yang percaya kepada-Nya dan mengikuti jalan-Nya. Yesus menjadi pintu masuk dan keluar untuk kita bisa sampai di padang rumput yang terbentang luas dan indah. Sebuah taman di kehidupan kekal pada waktu kita kembali ke rumah Bapa di surga. 

Saya menangkap pesan yang kuat bahwa MULAI DARI SEKARANG saya harus percaya sepenuhnya kepada-Nya dan memohon kesembuhan dari-Nya. Mungkin saat ini saya secara sadar atau tidak sadar, tidak melakukan ajaran-Nya dengan benar. Saya kurang beramal, tidak mengampuni orang lain, mudah menyakiti hati orang lain, terlalu khawatir dan stres yang berlebihan, serta bergaya hidup tidak sehat.

Saya ingin mengalami kesembuhan seperti seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan dan seketika sembuh setelah menjamah jumbai jubah-Nya. Saya ingin berjumpa dengan-Nya dalam doa-doa saya, melalui perantaraan Bunda Maria yang welas asih.

Bersama Yesus Kristus selalu ada HARAPAN UNTUK HARI ESOK YANG LEBIH BAIK. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya untuk menolong umat-Nya.


Doa:

Tuhan Yesus, pencobaan sakit penyakit ini, saya yakini terjadi atas seijin Tuhan dan saya yakin tidak akan melebihi kekuatan saya. Saya meyakini firman-Mu bahwa Engkau adalah jalan keselamatan bagi saya dan bagi semua umat-Mu. Selalu ada harapan dan semua akan indah pada waktunya. Saya mohon kesembuhan dari penyakit ini dan saya ingin lebih melayani di ladang-Mu. Amin.



https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTiKEW1dVQbINknW4tNoOyEqsd8FfYBeFqckg&s


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang