(Renungan) Merasakan Kehadiran-Nya

Merasakan Kehadiran-Nya
(Thomas Hari Hartanto)


Siapa yang memegang perintah-perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku.
Siapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia 
dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.
(Yoh. 14:21)


Kalender Liturgi Senin, 29 April 2024
Bacaan Pertama : Kis.14:5-18
Mazmur Tanggapan  : Mzm. 115:1-2. 3-4. 15-16
Bacaan Injil : Yoh. 14:21-26
 

Menjelang perpisahan-Nya, Yesus berjanji tidak akan meninggalkan para murid-Nya. Ia berjanji akan menyertai mereka dan menyatakan diri-Nya kepada mereka yang memegang dan melaksanakan firman-Nya.

Dalam antrian BPJS di sebuah rumah sakit di Jakarta, seorang ibu mengeluh dirinya  mengalami banyak penyakit di masa tua. Ia tinggal bersama cucu angkatnya yang sudah menikah di pinggiran Tangerang. Karena penyakitnya itu, ia terpaksa harus mondar mandir ke rumah sakit. 

“Kenapa tidak periksa di rumah sakit yang ada di wilayah Tangerang, bukankah lebih dekat?”, tanyaku. “Kalau  di Tangerang memang lebih dekat”, katanya. tetapi ia harus membayar Rp.35.000,- untuk naik gojek pulang pergi. Di rumah sakit ini, ia bisa numpang tetangga yang bekerja di Jakarta dan searah. Pulangnya dia akan menunggu tetangganya itu pulang kerja sekitar jam tujuh malam. Tak terbayangkan olehku seorang wanita renta berumur sudah lebih dari 60 tahun harus duduk seharian di rumah sakit menunggu tumpangan, sedang ia dalam keadaan sakit.

Yang lebih membuatku  trenyuh adalah hari itu, ia hanya membawa bekal sebotol air minum. Ketika ia minta uang Rp.15.000,- untuk makan siang pada cucu mantunya, dia mendapat jawaban: ”Orang sudah tua, tidak akan mati kalau tidak makan sehari saja.”

Aku tidak bisa berbicara apa-apa. Aku terdorong untuk meringankan bebannya, paling tidak untuk hari itu. Ada rasa bahagia yang aneh dalam hatiku melihat ekspresi wajahnya yang berseri penuh syukur ketika  menerima bantuan yang kuberikan.

Aku merenungkan perasaan yang timbul dalam hatiku itu dan mereka-reka apakah seperti ini perasaan Yesus ketika menolong seseorang terbebas penderitaan? Apakah dengan cara seperti ini Dia menyatakan diri seperti yang dijanjikan-Nya? 

Aku ingat firman-Nya: ”Ketika aku haus, engkau memberi aku minum, ..…” Melalui ibu itu, Tuhan telah menyapaku dan aku merasa Ia telah menyatakan diri-Nya melalui perasaan mendalam ketika aku melihat kegembiraan di wajah ibu tua itu.


Doa: 

Ya Tuhan, Engkau sering menyapa dan hadir dalam hidupku. Namun hatiku yang penuh keinginan tidak teratur, telah membuat mata hatiku buta dan telingaku tuli, sehingga aku tidak berhasil untuk mendengar suara-Mu dan menyadari kehadiran-Mu. Ampuni aku orang yang berdosa ini. Amin.


https://png.pngtree.com/thumb_back/fw800/background/20230425/pngtree-portrait-of-an-older-woman-from-chine-image_2502486.jpg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang