(Renungan) Menjadi Saksi Kristus

Menjadi Saksi Kristus
(Evelyn Yovita)


Ketika Penolong yang akan Kuutus kepadamu dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
Kamu juga harus bersaksi, karena kamu sejak semula bersama-sama dengan Aku.
(Yoh. 15:26-27)


Kalender Liturgi Minggu, 19 Mei 2024
Hari Raya Pentakosta
Bacaan Pertama : Kis. 2:1-11
Mazmur Tanggapan : Mzm. 104:1ab. 24ac. 29bc-30. 31. 34
Bacaan Kedua : Gal. 5:16-25
Bacaan Injil : Yoh. 15:26-27;16:12-15


Gereja Katolik mengakhiri masa Paskah di hari ke-50 dengan merayakan hari raya Pentakosta. Roh Kudus dicurahkan kepada para rasul yang adalah cikal bakal jemaat Allah, sehingga Pentakosta juga disebut sebagai hari lahir Gereja. Gereja berarti jemaat Allah atau umat Allah, yaitu kita semua. Mari kita rayakan bersama dengan penuh sukacita!

Kita sebagai umat Allah hendaklah menyadari bahwa menjadi pewarta Kristus adalah tugas kita semua. Ketidakmengertian dan ketakutan sering membuat kita tidak bisa bersaksi dan mewartakan Kristus.

Mengenang peristiwa turunnya Roh Kudus atas para rasul, Tuhan juga telah memberikan kepada kita penolong yaitu Roh Kudus. Roh Kebenaran yang akan memampukan kita memahami perutusan Allah dalam hidup, dan melakukan karya-karya Allah dengan semangat kerasulan. Ia juga menumbuhkan buah-buah Roh yaitu: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.  

Katekismus Gereja Katolik (KGK) 685 menyatakan bahwa percaya akan Roh Kudus berarti mengakui pribadi-Nya dalam Tritunggal Mahakudus; sehakikat dengan Bapa dan Putera. Roh Kudus bersama dengan Bapa dan Putera disembah dan dimuliakan (Syahadat Nicea-Konstantinopel). Roh Kudus akan membantu kita menjadi pewarta Kristus, dan dalam menjalani kehidupan setiap harinya.

Dulu aku berpikir untuk bersaksi harus menceritakan mukjizat atau perbuatan besar, tetapi aku disadarkan bahwa setiap hari dalam hidupku adalah sebuah mukjizat. Setiap hari aku mengalami kasih dan kebaikan Tuhan, dan ini yang akan kuwartakan sebagai saksi Kristus. Tidak hanya berkata kata saja, tetapi juga melakukan perbuatan kasih sehingga orang bisa melihat Tuhan dalam diriku.

Marilah hari ini kita berefleksi, apakah sungguh betul percaya akan Roh Kudus seperti yang kita ucapkan di setiap perayaan Ekaristi? Apakah aktif berkomunikasi dengan-Nya setiap saat? Marilah hari ini kita masuk dalam kedalaman batin kita masing masing dalam hening, menyapa lembut Roh Kudus yang ada dalam diri, dan berani keluar untuk bersaksi di bawah pimpinan-Nya. 


Doa :

Ya Tuhan pembimbingku, terima kasih karena telah memberiku Roh Penolong sehingga aku tidak sendirian. Tolong bantu aku menjadi berani untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan Mu, dan menjadi utusan-Mu di dunia ini sesuai yang Engkau rencanakan bagiku. Semoga aku semakin penuh kasih dan berbela rasa. Terima kasih Tuhan. Amin.


https://komunio.id/wp-content/uploads/2023/05/28-Mei-2023.jpg


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang