(Renungan) Saksi Kristus

Saksi Kristus 
(Francisca Kurniawati) 


Dialah Murid yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu bahwa kesaksiannya itu benar.
(Yoh. 21:24)


Kalender Liturgi Sabtu, 18 Mei 2024
Bacaan Pertama : Kis. 28:16-20. 30-31
Mazmur Tanggapan : Mzm. 11:4. 5. 7
Bacaan Injil : Yoh. 21:20-25


Pada tahun 2024 ini, saya mengikuti KEP (Kursus Evengelisa Pribadi) angkatan ke-7 di Paroki Curug, Gereja Santa Helena. Awalnya saya ingin membantu panitia KEP-7, namun saya merasakan ada perbedaan dan juga kerinduan untuk diingatkan kembali perihal tugas perutusan sebagai murid Kristus. Akhirnya saya memutuskan untuk ikut lagi sebagai peserta meskipun sebelumnya saya pernah ikut KEP angkatan ke-10 di Paroki Serpong Gereja Santa Monika pada tahun 2012. Menurut Ibu Birgita Fariati, salah satu pengajar KEP dalam  pengajaran Evangelisasi Pendalaman, kita itu lagi belajar untuk jadi PKB (Pembawa Kabar Baik) kepada siapa? Tentunya kepada setiap orang. Kabar baik yang seperti apa? Tentang Yesus Kristus, yaitu cara hidup Kristus yang semasa hidupnya memberi makan kepada orang yang lapar, menyembuhkan orang sakit, lumpuh, kusta, bahkan membangkitkan orang mati, melalui sikap hidup kita.

Bagaimana caranya? Kita bisa menghayati cara hidup Kristus jika kita dekat dan bergaul secara akrab dengan Yesus, yaitu dengan mengalami sendiri kasih Tuhan dalam hidup kita, maka kita bisa bagikan kasih Tuhan itu kepada sesama yang kita jumpai, lewat cara hidup kita yang sesuai dengan cara hidup Yesus. Dengan mengikuti KEP, saya betul-betul diingatkan tentang tugas dan perutusan saya.

Seperti Yohanes, murid yang dikasihi Yesus. Dia ada bersama-sama dengan Yesus. Dia yang telah mendengar sendiri khotbah-Nya, melihat sendiri mukjizat-mukjizat-Nya, mengikuti Yesus sampai di bawah salib dan telah menyaksikan bukti kebangkitan-Nya. Injil Yohanes ditulis oleh Yohanes sendiri yang memberikan kesaksian, dan kita tahu bahwa kesaksiannya itu benar.

Bagaimana dengan kita yang tidak mengalami hidup bersama Yesus? Kita bisa mengenal Kristus dengan membaca Kitab Suci, seperti yang dikatakan oleh Santo Hieronimus seorang imam, cendekiawan, dan pujangga gereja yang hidup sekitar tahun 350-an, mengatakan “Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus.” 

Marilah kita menghidupkan tulisan-tulisan dalam Alkitab lewat kesaksian hidup kita yang mencerminkan sikap hidup Kristus.


Doa :

Tuhan, terima kasih atas teladan dari Rasul Yohanes yang mengalami kasih-Mu semasa hidup bersama-Mu. Semoga kami pun sungguh-sungguh bisa mengalami kasih-Mu yang besar dalam hidup kami sehari-hari, sehingga kami pun bisa menjadi saksi-saksi hidup yang sejati untuk mewartakan kabar sukacita Injil kepada setiap orang. Amin.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang