(Renungan) Wasiat Bukti Cinta Yesus dan Paulus

Wasiat Bukti Cinta Yesus dan Paulus
(Widyawati Taurus)


Aku tahu bahwa sesudah Aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu 
dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. 
(Kis. 20:29)


Kalender Liturgi Rabu, 15 Mei 2024
Bacaan Pertama : Kis. 20:28-38
Mazmur Tanggapan: Mzm. 68:29-30. 33-35a. 35b. 36c
Bacaan Injil : Yoh. 17:11b-19


Bacaan pertama dan bacaan Injil hari ini berkelindan (berkaitan erat dengan) meninggalkan orang-orang yang dikasihi. Paulus hendak naik kapal meninggalkan jemaat di Efesus dan tidak akan berjumpa mereka kembali. Yesus mengetahui bahwa Ia akan meninggalkan dunia dan tak bisa lagi menjaga murid-murid-Nya. Paulus dan Yesus sama-sama mengkhawatirkan keselamatan murid-murid yang mereka kasihi. Paulus mengatakan akan ada serigala-serigala yang ganas dan tidak menyayangkan kawanannya. Sedangkan Yesus berkata bahwa dunia membenci murid-murid-Nya. 

Saya teringat pada kejadian sekitar 18 tahun lalu. Saat itu saya hendak ke luar kota dan meninggalkan anak-anak. Si sulung baru berusia lima tahun dan sering sakit. Sebelum pergi saya menuliskan banyak sekali catatan untuk dipegang pengasuh. Jika si sulung demam sekian derajat harus minum obat ini dengan dosis sekian. Jika muntah, obatnya ini. Jika diare, obatnya itu. Catatan diberikan komplit dengan nomor telepon dokter, rumah sakit serta jenis golongan darahnya. Bahkan saya juga membuatkan daftar menu untuk dimasak oleh pengasuh selama saya pergi. Cukup merepotkan bagi saya maupun pengasuhnya. Selama perjalanan saya berdoa setiap hari memohon agar Tuhan memberi kesehatan dan melindungi mereka. Semuanya saya lakukan karena saya mengkhawatirkan anak-anak selama saya tidak ada di samping mereka.

Saya renungkan Paulus dan Tuhan Yesus pastilah juga khawatir ketika hendak meninggalkan murid-murid sebagaimana yang saya rasakan. Bahkan pastinya jauh lebih khawatir karena Paulus dan Yesus mengetahui bahaya yang akan dihadapi para murid. Paulus memberikan pesan-pesan terakhir dan menyerahkan murid-murid-Nya dalam pemeliharaan Tuhan.  Sedangkan Yesus berdoa kepada Bapa dengan doa yang sangat indah. 

Yesus bukan saja meminta Allah Bapa menjaga kita dari yang jahat, namun juga meminta agar kita dipelihara hingga bisa bersatu kembali dengan-Nya dan Bapa di surga. Betapa sayangnya Yesus kepada kita. Betapa berharganya kita sebagai pengikut Yesus. Kita tak perlu lagi banyak khawatir. Yesus sudah menitipkan kita ke tangan yang sangat terpercaya, yaitu tangan Roh Kudus. 


Doa : 

Yesus yang baik, terima kasih telah setia menjaga kami selama ini. Semoga kami selalu bisa menjalani hidup kudus seperti yang Engkau inginkan dan menyenangkan hati-Mu. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang