(Renungan) Bisnis Daring adalah Hasratku, tapi Mendengarkan Tuhan Prioritasku

Bisnis Daring adalah Hasratku, tapi Mendengarkan Tuhan Prioritasku 
(Wily Wibianto)


“Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” 
(Mat. 6:21)


Kalender Liturgi Jumat, 21 Juni 2024
PW St. Aloysius Gonzaga, Biarawan
Bacaan Pertama : 2Raj. 11:1-4.9-18.20
Mazmur Tanggapan : Mzm. 132:11. 12. 13-14. 17-18
Bacaan Injil : Mat. 6:19-23


Betapa banyak orang yang siang malam memikirkan harta, padahal harta ini hanya sementara karena ngengat dan karat akan merusakkannya. Yesus meminta untuk mengumpulkan harta di surga yang abadi dengan menjual harta benda dan bersedekah (lih. Luk. 12:33). Semakin memperhatikan harta di bumi, manusia kian menjauh dari Allah, makin egois, tidak mau menolong dan berbagi. Yesus juga meminta agar memperhatikan mata untuk melihat sesuatu dengan benar. Saat mata melihat harta untuk memuliakan Allah dan membantu orang maka itu mencerahkannya, tetapi saat mata melihat harta untuk memilikinya maka itu menggelapkannya.

Aku tertarik dengan ayat “Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” (Mat. 6:21). Aku menjalankan bisnis daring karena impianku untuk menjadi ayah yang bertanggung jawab, berarti untuk anak-anak dan pasanganku, aku mau merdeka atas uang dan waktuku. Bangun tidur aku melakukan apa yang malam sebelumnya telah aku rencanakan untuk mengundang siapa-siapa saja. Tiada hari tanpa ‘Point Value’ dan ‘New Apps’. Hatiku berada di bisnis daring ini.

Bacaan ini mengingatkanku tentang ajaran dalam bisnis daring ini untuk berusaha mencapai keseimbangan hidup bahwa harta penting, namun tetap memperhatikan keluarga, hubungan sosial, kesehatan dan rohani. Pada saat melihat kesempatan dan harta di bumi yang dapat diperoleh, mataku perlu melihat dengan benar bahwa itu untuk membantu anggota bisnis daringku mencapai kebutuhannya dan secara tidak langsung membuatku memenuhi kebutuhan keluarga serta mendapatkan harta di surga.

Aku membaca renungan harian dan mendengarkan audio siniar “The Power of Word” hanya sebagai rutinitas saja, sehingga kadang tidak dilakukan, tetapi sekarang aku diingatkan bahwa dengan melakukan itu mataku dapat melihat harta dengan benar. Itulah yang diinginkan Tuhan Yesus di dalam hidupku dan aku mendengarkan-Nya.

Mari merenungkan dan melakukan yang diinginkan Tuhan Yesus dalam hidup masing-masing!


Doa: 

Tuhan Yesus pada Jumat yang indah ini, Pesta Wajib Santo Aloysius Gonzaga, Biarawan dan Pengaku iman, telah memberi contoh kepada kami, untuk hidup kudus yang menjadi tujuan hidup kami dan yang Kau kehendaki walaupun bisnis daring adalah hasratku tapi mendengarkan Tuhan prioritasku. Terima kasih dan berkatilah kami Tuhan Yesus. Amin.




https://datascripmall.id/media/Tips_Beli_Laptop_Bekas.jpg



Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang