(Renungan) Extra Mile Bersama Yesus

Extra Mile Bersama Yesus
(Maria Theresia Widyastuti)


“Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat   kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, 
berilah juga kepadanya pipi kirimu.”
(Mat. 5:39)


Kalender Liturgi Senin, 17 Juni 2024
Bacaan Pertama : 1Raj. 21:1-16
Mazmur Tanggapan : Mzm. 5:2-3. 5-6. 7
Bacaan Injil : Mat. 5:38-42


Saat membaca perkataan Yesus dalam khotbah di bukit, saya melihat semua hal yang dicontohkan Yesus adalah tindakan extra mile. Misalnya siapa pun yang menampar pipi kananmu berilah juga kepadanya pipi kirimu; kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu; dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.

Dikutip dari Kamus Oxford, extra mile merupakan sebuah perilaku seseorang yang melakukan banyak upaya dan sangat tekun untuk mencapai sesuatu. Ia akan berupaya melebihi apa yang orang lain minta kepadanya. Sehingga, ia akan memberikan hasil terbaik melampaui apa yang diekspektasikan. Ternyata Yesus memang memiliki standar perilaku yang luar biasa dan semua perilaku dalam hidupnya menggambarkan Ia melakukan dengan standard extra mile.

Saya teringat pengalaman saat mengantar anak bersekolah di Jepang. Karena tidak paham akan kondisi jalan di Tokyo dan kendala bahasa, maka kami tersasar saat mencari gedung sekolah. Kami salah memilih jalur kereta, lalu kami memutuskan bertanya pada seorang bapak  yang kami temui di stasiun. Ia mengantar kami dan yang tidak terbayangkan, ia pun berkereta bersama kami. Pengalaman itu saya alami lebih dari satu kali saat di Jepang, mungkin ada tiga atau empat kali terjadi hal yang sama dengan peristiwa berbeda. Ternyata budaya extra mile sudah menjadi bagian hidup mereka dan membuat kami yang meminta pertolongan sangat bersukacita dan berterima kasih.

Yesus  membangun budaya extra mile dalam khotbah di bukit, Ia menginginkan murid dan pengikutnya mempunyai perilaku extra mile dan menjadi bagian dalam hidup para  pengikutnya. Perilaku extra mile yang Yesus ajarkan didasari oleh cinta kasih karena Allah Bapa pun demikian. Allah adalah kasih dan Allah pun selalu menunjukkan kasih extra mile, lebih daripada yang kita minta.

Apakah saya sudah melakukan sesuai yang Tuhan inginkan? Apakah saya sudah memahami bahwa berjalan bersama Kristus berarti mempunyai standar yang tinggi didasari dengan cinta kasih?


Doa :

Tuhan, terima kasih karena Engkau mengingatkan aku bahwa menjadi pengikut Kristus mempunyai tantangan besar. Harus memiliki standar perilaku yang tinggi  berdasarkan cinta kasih. Semoga kiranya Roh Kudus-Mu selalu menerangi dan memimpin kami untuk dapat memahami dan melakukan apa yang menjadi standar-Mu dan menjadikannya pedoman hidup kami. Amin.


https://www.shutterstock.com/image-vector/extra-mile-600w-145601044.jpg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang