(Renungan) Kesempatan Kedua

Kesempatan Kedua
(Widyawati Taurus)


“Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sungguh, Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi.” 
(Yes. 38:5)


Kalender Liturgi Jumat, 19 Juli 2024
Bacaan Pertama : Yes. 38:1-6. 21-22. 7-8
Mazmur Tanggapan : Yes. 38:10. 11. 12abcd. 16
Bacaan Injil : Mat. 12:1-8


Papa saya meninggal dunia sepuluh tahun yang lalu karena kanker pankreas. Beberapa dari adik papa juga meninggal karena kanker. Saya cukup menyadari adanya bibit kanker dari garis keturunan papa, namun saya tidak merasa dihantui kanker karena keluarga mama semuanya berumur relatif panjang. Oma meninggal dunia di usia 92 tahun, sedangkan semua adik-adiknya masih sehat di usia menjelang 90 tahun. Betapa syok saya ketika bulan Juni 2021, mama didiagnosa menderita kanker payudara. Dunia seketika terlihat gelap dan menakutkan. 

Bacaan pertama hari ini, Yesaya menyampaikan kepada Hizkia bahwa usia Hizkia tidak akan lama lagi. Hizkia tidak diam pasrah menerima berita itu, sebaliknya memberanikan diri berdoa demikian: "Tuhan, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan tulus hati, dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di hadapan-Mu." Hizkia lalu menangis dengan sangat. Doa dan tangisan Hizkia didengarkan Tuhan, Hizkia diberikan tambahan usia lima belas tahun. 

Sebaliknya, saat pertama kali mendengar berita mama didiagnosa kanker saya sontak menangis tersedu-sedu dan sesudah puas menangis baru berdoa demikian: "Tuhan, mengapa mama terkena kanker? Bukankah papa sudah terkena kanker, bahkan hingga meninggal dunia. Kali ini kumohon sembuhkan mama!" 

Mama melakukan operasi pengangkatan payudara saat ‘Covid Delta’ sedang ganas-ganasnya. Pengobatan dilanjutkan dengan kemoterapi setiap hari Kamis, yang diawali dengan tes darah di hari Senin dan PCR di hari Selasa. Perjalanan berobat setahun penuh di tengah pandemi sedang ganas-ganasnya sungguh juga adalah perjalanan doa. 

Saya bersyukur bahwa doa saya yang tidak indah, yang berisi keluhan, sanggahan dan argumentasi didengarkan dengan kasih oleh Tuhan. Bulan Agustus 2024 nanti, genap dua tahun mama selesai menjalani rangkaian kemoterapi. Sebagai cancer warrior, masih ada pemeriksaan dan suntikan vitamin yang harus dilakukan secara berkala, serta ragam makanan yang harus dihindari. Puji Tuhan hingga hari ini mama sehat dan bisa beraktifitas normal.

Mari berdoa kepada Tuhan dengan sangat dan sesuai kebutuhan!


Doa : 

Allah Bapa yang Maha Baik, dalam sakit, kami kerap merasa gelap dan sendirian. Karuniakan kami roh penghibur-Mu, agar selalu ada damai dan pengharapan akan kesembuhan. Engkaulah Tuhan kami Yang Maha Kuasa dan Maha Baik. Amin.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang