(Renungan) Tuhan Mengutus Aku

Tuhan Mengutus Aku
(Taruna Lala)


Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.
(Mrk. 6:12-13)

 
Kalender Liturgi Minggu, 14 Juli 2024
Bacaan Pertama : Am. 7:12-15
Mazmur Tangggapan : Mzm. 85:9ab. 10. 11-12. 13-14
Bacaan Kedua : Ef. 1:3-14
Bacaan Injil : Mrk. 6:7-13


Yesus mengutus kedua belas murid berdua-dua pergi memberitakan bahwa orang harus bertobat dan mereka melaksanakannya. Para murid biasanya hanya menyaksikan bagaimana Yesus berkarya, mengusir setan dan menyembuhkan orang, namun sekarang mereka ditugaskan untuk melakukannya. Walau telah mendapat kuasa atas roh-roh jahat, dapat dibayangkan adanya keraguan, pertanyaan dan ketakutan melakukan tugas ini dengan hanya membawa tongkat, alas kaki dan satu baju. Namun juga timbul semangat berapi-api karena ini merupakan tantangan apakah mereka dapat melakukannya. Hasilnya para murid mengusir banyak setan dan menyembuhkan orang sakit.

Membaca bacaan Injil dan bacaan pertama ini, terlintas dalam pikiran saya ketika mendapat tugas sebagai área manager penjualan suatu daerah, di luar tempat tinggal saat ini dan kemungkinan akan tinggal di sana. Saya stres, susah tidur dan banyak pikiran negatif bermunculan. Namun aneh, pada saat bersamaan, saya bersemangat untuk menghadapinya dan membuktikan bahwa saya mampu. Selama setahun melaksanakan tugas itu, ternyata kondisinya tidak seperti yang dibayangkan, semua dapat dilewati dan berhasil dilakukan, sehingga saya menjadi penjual terbaik saat itu.

Perutusan bukan berdasarkan kepada siapa yang diutus, melainkan siapa yang mengutus. Kedua belas murid diutus Yesus, sang Guru, Mesias dan Anak Allah Yang Maha Tinggi. Kuasa Yesus menyelimuti mereka, sehingga orang-orang yang ditemui melihat mereka sebagai perwakilan Yesus. Setan-setan pun melihat hal itu, sehingga mereka patuh ketika para murid mengusirnya. Kuasa Yesus juga membuat banyak orang mendapatkan kesembuhan.

Seperti ketika saya menemui pelanggan, mereka bukan melihat saya saja tetapi perusahaan yang saya wakili. Kepercayaan dan kehormatan yang didapatkan karena ‘gambaran’ dan integritas perusahaan tempat saya bekerja, membuat mereka percaya bahwa produk yang saya berikan dapat menguntungkan perusahaan mereka.

Ini menguatkan saya untuk mengirim renungan kepada grup komunitas saya karena sabda Tuhan ada di dalamnya. Kalau ada yang terima maka saya akan tetap mengirimkannya tetapi bila ada yang tidak terima, maka saya akan mengebaskan ‘pikiran’ negatif. Mari kita lebih berani untuk bersaksi dengan berpusat pada Yesus Kristus yang kita wartakan, bukan untuk ketenaran kita yang mewartakan-Nya. 
 
 
Doa:

Bapa, hari ini kami belajar untuk percaya akan tugas dan perutusan kami. Bahwa kami dapat melakukannya dengan berpegang pada kasih karunia-Mu. Semoga orang yang bertemu dengan kami hari ini, mendapatkan penebusan di dalam Kristus, beroleh Roh Kudus dan menjadi milik-Mu sehingga dapat memuji kemuliaan-Mu. Kami percaya ini di dalam Yesus Kristus Putra-Mu karena Dialah Tuhan dan pengantara kami yang bersama dengan Bapa dan persekutuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang