(Renungan) Berjaga-jaga

Berjaga-jaga
(Klara Yanti Suryat)


Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.
(Mat. 25:13)


Kalender Liturgi Jumat, 30 Agustus 2024
Bacaan Pertama : 1Kor. 1:17-25
Mazmur Tanggapan : Mzm. 33:1-2. 4-5. 10ab. 11
Bacaan Injil : Mat. 25:1-13


Agendaku bulan Maret dan April tahun 2024 sudah penuh tercatat. Segala kegiatan baik melayani sebagai prodiakon, katekis, bahkan liburan Hari Raya Idul Fitri. Pada hari Minggu pagi saat tugas prodiakon, aku merasakan mataku agak buram. Aku menyempatkan diri pada hari Selasa berikutnya untuk konsultasi ke dokter. Dan ternyata dokter mengatakan untuk  sesegera mungkin melakukan tindakan operasi. Maka pada saat Tri Hari Suci benar-benar kedua mataku buta dan semua agendaku terhapus.

Selama beberapa bulan, aku hanya bisa mempertajam indera pendengaran, sedangkan indera penglihatan hilang dengan sekejap dan aku merasakan ketakutan serta kekuatiran yang luar biasa. Keseharianku yang dahulunya selalu penuh dengan mobilitas pulang pergi ke kantor, proyek dan shopping bersama pasangan dan teman; kini untuk makan, minum, bahkan mandi pun dibantu oleh asisten rumah tangga dan suami. 

Setiap hari aku merasakan kesendirian di kamar, hanya berdoa dan berseru meminta mukjizat kesembuhan dari Tuhan. Satu hal yang tidak kulupakan, setiap hari mendengarkan Firman Tuhan dari aplikasi eKatolik. Makanan rohani yang aku santap tiap hari, membuatku tetap bersyukur dan merasakan begitu baik-Nya Tuhan dalam hidupku. 

Puji Tuhan dengan menjalani pengobatan ke beberapa dokter ahli, baik di dalam dan luar negeri, akhirnya aku sempurna bisa melihat kembali. Kini aku dapat beraktifitas lagi, juga mendapat bonus tambahan dari Tuhan, yaitu mengemban tugas sebagai kepala bidang Pewartaan di Paroki Kosambi Baru, Gereja Matias Rasul.

Perikop hari ini mengingatkan kita untuk selalu waspada dan berjaga-jaga dalam kehidupan rohani kita. Ketidaktahuan tentang hari atau saat kedatangan Kristus mengharuskan kita untuk selalu hidup dalam kesiapan, tidak hanya ketika merasa waktunya sudah dekat. Berjaga-jagalah dengan iman yang aktif yaitu dengan terus menerus mencari kehendak Tuhan, bertumbuh dalam kasih dan pengertian serta melayani sesama. Hiduplah dalam pertobatan dengan memperbaiki diri, meninggalkan dosa dan berusaha hidup sesuai ajaran-Nya.

Sudahkah kita percaya dan menyerahkan seluruh hidup kita sesuai dengan rencana-Nya yang indah ?


Doa : 

Terima kasih Tuhan untuk penyertaan dan perlindungan-Mu yang luar biasa di dalam hidupku. Amin.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang