(Renungan) Setia Mengikuti Yesus Sampai Akhir

Setia Mengikuti Yesus Sampai Akhir
(Sylvia M. Djatisutikno)


”Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?"
(Yoh. 1:46)


Kalender Liturgi Sabtu, 24 Agustus 2024
Bacaan Pertama : Why. 21: 9b-14
Mazmur Tanggapan : Mzm. 145:10-11. 12-13ab. 17-18
Bacaan Injil : Yoh. 1:45-51 


Sehari setelah Yesus dibaptis, Yesus menetapkan beberapa orang untuk menjadi murid-murid-Nya. Salah satunya, Filipus. Kemudian Filipus mengatakan kepada Natanael, “Kami telah menemukan Dia, yang disebut Musa dalam kitab-kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf  dari Nazaret.” Lalu Natanael menjawab, "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret? " 

Natanael meragukan Nazaret. Bagi orang Yahudi, Nazaret tidak mempunyai arti penting, selain desa kecil. Namun Nazaret menjadi penting, karena sejarah perjalanan kehidupan Yesus dimulai di Nazaret. Sebelum kehadiran-Nya di dunia, memang sudah dinubuatkan oleh para nabi bahwa “Yesus akan disebut orang Nazaret” (Mat. 2:23). Bahkan ketika Yesus wafat dan disalibkan, tertulis di atas kayu salib: INRI, dalam bahasa Latin; Iesus Nazarenus, Rex Iudaeorum, artinya “Yesus orang Nazaret, raja orang Yahudi”.

Natanael belum mengenal Yesus, sehingga ia meragukan Yesus. Bagaimana pun ia tetap menjumpai Yesus. Ketika Natanael bertemu dengan Yesus, ia menjadi terkejut karena Yesus telah mengenal dengan baik siapa dirinya. Seketika itu pula ia berubah dan menghormati Yesus, katanya : “Rabi,  Engkau Anak Allah,  Engkau Raja orang Israel!" (Yoh. 1:49). Lalu Yesus mengatakan, “Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu.”

Lalu Natanael dipilih juga sebagai salah satu dari 12 murid-Nya. Benarlah yang dikatakan Yesus, Natanael melihat banyak “hal yang lebih besar”, yang dilakukan Yesus. Ia menyaksikan Yesus membuat begitu banyak mukjizat dan tanda heran. Ia sendiri bersama rasul yang lain mempunyai pengalaman menyembuhkan orang-orang sakit, mengusir roh-roh jahat dan berkhotbah di depan orang banyak. Perjalanan Natanael mengikuti Yesus di Nazaret dan tempat lainnya, memperlihatkan misteri surgawi dan penyingkapan yang berkesinambungan akan kuasa Allah.  

Sesudah kenaikan Yesus ke surga, Natanael yang dikenal sebagai Bartolomeus, pergi sebagai misionaris ke India, Ethiopia, Mesopatamia, Parthia, dan Lycaonia, pada abad I M. Melalui dirinya, raja Armenia, menjadi Kristen. Akhirnya ia meninggal sebagai martir. Mari setia mengikuti Yesus sampai akhir seperti Natanael!


Doa :

Tuhan Yesus, banyak murid-Mu mengikuti-Mu sampai akhir hidupnya dan tidak memikirkan tentang keselamaan dirinya lagi. Hidupnya hanya ingin memuliakan-Mu, melayani-Mu dan melakukan kehendak-Mu. Kami juga ingin seperti para murid-murid yang dengan penuh cinta, memberikan dirinya totalitas. Bantu kami untuk fokus hanya melakukan kehendak-Mu dalam kehidupan kami sehari hari. Amin.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang