(Renungan) Upah Mengikuti Yesus

Upah Mengikuti Yesus
(Romo Hardijantan Dermawan, Pr)


“Setiap orang yang demi nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudara-saudarinya, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.” 
(Mat 19:29)


Kalender Liturgi Selasa, 20 Agustus 2024
PW Santo Bernardus, Abas dan Pujangga Gereja
Bacaan Pertama : Yeh. 28:1-10
Mazmur Tanggapan : Ul. 32:26-27a. 27cd-28. 30. 35cd-36ab
Bacaan Injil : Mat. 19:23-30


Hati Petrus gusar. Ia masih terus bergumul dengan pertanyaan yang segera mendapat jawabannya. “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau. Jadi, apakah yang akan kami peroleh?” Selayaknya para murid mengharapkan upahnya. Mereka membandingkan dengan orang kaya yang tidak mendapatkan apa-apa karena tidak memiliki lepas bebas untuk mengikut Yesus. “Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga.” Apakah benar tidak mendapatkan apa-apa? 

Dan inilah jawaban Yesus kepada para murid-Nya, “Setiap orang yang demi nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudara-saudarinya, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.” Perhatikanlah upah itu tidak menyangkut upahmu besar di surga saja, melainkan upahmu diterima pula di bumi ini, berupa keluarga atau komunitas. 

Tentang upah mengikuti Yesus, Santo Paulus menghayatinya demikian: “Jika demikian, apakah upahku? Upahku adalah ini: Bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak menggunakan hakku sebagai pemberita Injil.” (1 Kor 9:18). 

Hari ini adalah pesta Santo Bernardus, Abas dan Pujangga Gereja. Ia berasal dari keluarga bangsawan; kaya raya harta melimpah, punya pendidikan baik, tampan dan cerdas, riang gembira dan penuh humor. Kawan-kawannya banyak. Kepada mereka ia memberitahu bahwa ia mau masuk biara dengan aturan ketat. Semua tercengang termasuk keluarganya. Tak ada yang bisa menghalangi niatnya. Panggilannya kokoh. Dia tergabung dalam biara Clairvaux, tak ayal dia dikenal sebagai Bernardus dari Clairvaux. 

Dia menuangkan banyak tulisan terkait dengan pengalaman rohani. Dia penulis madah pujian, syairnya amat indah. Dia amat cinta pada Tuhan, Gereja dan Bunda Maria. Pengaruhnya di Eropa sangat kuat tatkala Tanah Suci diserbu bangsa asing. Banyak relawan sebagai tentara Perang Salib. 

Apakah Santo Bernardus memikirkan upah? Tidak, bahkan kekayaan keluarganya pun tidak diambilnya. Upah Santo Bernardus adalah ketika warta kabar sukacita yang disampaikannya membuat nama

Tuhan dimuliakan oleh setiap orang.   



Doa:

Tuhan Yesus, Santo Bernardus yang kami peringati hari ini tak berpikir duniawi dalam mengikuti-Mu. Sukacitanya meluap-luap tatkala nama Tuhan makin dimuliakan oleh setiap orang yang mendengar dan merenungkan pengalaman hidup rohaninya. Tuhan, semoga kami tak memikirkan upah, asalkan nama-Mu dimuliakan, sebab Engkau sendiri akan mengalirkannya. Ini kami mohon demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin.




 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang