(Renungan) Siapakah Aku Ini?
Siapakah Aku Ini?
(FD. Henny Dwi Widyasari)
Pada suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: "Kata orang banyak, siapakah Aku ini?"
(Luk. 9 : 18)
Kalender Liturgi Jumat, 27 September 2024
Bacaan Pertama : Pkh. 3:1-11
Mazmur Tanggapan : Mzm. 144:1a. 2abc. 3-4
Bacaan Injil : Luk. 9:18-22
Bacaan Pertama : Pkh. 3:1-11
Mazmur Tanggapan : Mzm. 144:1a. 2abc. 3-4
Bacaan Injil : Luk. 9:18-22
Yesus bertanya kepada para murid-Nya, "Kata orang banyak, siapakah Aku ini?" (ay. 18). Bacaan Injil hari ini membuatku penasaran, alasan Yesus ingin tahu apa yang dipikirkan orang lain tentang diri-Nya. Kemudian di ayat 20: Yesus bertanya kepada mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Pertanyaan tentang siapa diri-Nya, kali ini khusus untuk para murid.
Rupanya, kalau aku membaca dari ayat pertama Lukas 9 judul perikopnya: “Yesus mengutus kedua belas murid”, sedangkan perikop hari ini yaitu “Pengakuan Petrus”, maka sesungguhnya informasi yang Yesus dapatkan mengenai siapa diri-Nya, ditujukan untuk kedua belas murid-Nya, supaya mereka memahami sendiri relasi dengan-Nya. Sementara Petrus adalah murid yang paling cepat merespon pertanyaan Yesus karena dia mengalami sendiri kuasa Yesus ketika menjadi penjala ikan (Luk. 5:1-11).
Rupanya, kalau aku membaca dari ayat pertama Lukas 9 judul perikopnya: “Yesus mengutus kedua belas murid”, sedangkan perikop hari ini yaitu “Pengakuan Petrus”, maka sesungguhnya informasi yang Yesus dapatkan mengenai siapa diri-Nya, ditujukan untuk kedua belas murid-Nya, supaya mereka memahami sendiri relasi dengan-Nya. Sementara Petrus adalah murid yang paling cepat merespon pertanyaan Yesus karena dia mengalami sendiri kuasa Yesus ketika menjadi penjala ikan (Luk. 5:1-11).
Bacaan ini membuatku teringat bahwa seringkali aku berkata (mengucap dalam hati) “Aku tidak peduli apa yang dipikirkan orang tentang aku, selama aku tidak berbuat jahat, niatku baik adanya. Jadi urusan apa yang kuperbuat itu adalah antara aku dengan Tuhanku. Apakah responku itu bijaksana? Entahlah, setiap orang pasti punya pendapatnya masing-masing, tetapi kupikir lebih baik demikian daripada FOPO (Fear of Other People Opinion).
“Siapakah Aku ini?” menjadi penting bagiku sebagai murid Yesus. Aku selalu berusaha dengan pertolongan rahmat-Nya untuk dari waktu ke waktu lebih lagi mengenal-Nya. Untuk itu, aku harus melekat pada-Nya; lewat berdoa, bersaat teduh, dan berkomunitas yang membangun iman. Juga banyak kali aku bertemu orang-orang, mereka terlihat bersama-sama tetapi hanya ‘sekedar bersama', tidak mengenal satu dan lainnya lebih daripada nama dan pekerjaannya. Malahan mereka tahu hanya berdasarkan informasi dari orang lain. Maka menurutku, untuk membangun iman dengan sesama, terlebih dulu saling mengenal satu sama lain. Caranya dengan sering berinteraksi lewat berbagai kegiatan di komunitas dengan mengutamakan kasih.
Marilah nyatakan, “Siapakah Aku ini?” dengan menjadi sesama bagi orang-orang yang membutuhkan kasih Tuhan.
Doa:
Tuhan, terima kasih untuk peneguhan melalui bacaan Injil pada hari ini. Kiranya aku dapat selalu menyatakan Engkau, Mesias, Anak Allah yang hidup, lewat cara hidupku dan relasiku dengan sesama yang mencerminkan kasih-Mu, Tuhan. Doa ini kami sampaikan kepada Allah Bapa di surga melalui perantaraan Yesus Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami yang bersatu dengan Bapa dan Roh Kudus sepanjang segala masa. Amin.
Komentar
Posting Komentar