(Renungan) Nyatakanlah Identitasmu sebagai Pengikut Kristus

Nyatakanlah Identitasmu sebagai Pengikut Kristus 
(Gregorius Suyanto Utomo)


Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.
(Luk. 12:9)


Kalender Liturgi Sabtu, 19 Oktober 2024
Bacaan Pertama : Ef. 1:15-23
Mazmur Tanggapan : Mzm. 8:2-3a. 4-5. 6-7 
Bacaan Injil : Luk. 12:8-12
      

Dalam Injil hari ini, Yesus mengajarkan agar para murid-Nya berani mengakui identitas dan ketaatan mereka kepada Yesus di hadapan manusia, apa pun konsekuensinya. Tidak melakukannya berarti menyembunyikan identitas sebagai pengikut Kristus. Hal ini menjadi seperti sebagian orang Farisi yang menutupi imannya dengan kebohongan, karena takut dianiaya, takut tidak disanjung, bahkan tidak mengakui Kristus melalui karya karya-Nya.

Orang-orang yang tidak bersaksi karena lebih takut kepada manusia, sama dengan menolak anugerah dan kasih Tuhan yang diterimanya melalui Kristus.

Sebagai orang Katolik, setiap hari saya mendoakan doa-doa devosi. Saya berdoa Malaikat Tuhan, doa Kerahiman Ilahi yang dilanjutkan dengan doa Koronka. Bila keadaan memungkinkan, maka saya mencari tempat yang tidak dilihat banyak orang untuk berdoa, demikian yang diajarkan Tuhan pada Injil Matius 6:6. Namun, jika saya sedang berada di Kereta, KRL/MRT, atau bus; maka jika saatnya tiba, saya tidak akan menunda doa tersebut sampai waktunya terlewatkan. Walaupun ramai berdesak-desakan, saya tetap membuat tanda salib dan berdoa. Saya berpikir bahwa tidak sepantasnya kita menyembunyikan diri untuk tidak diketahui orang, bahwa kita adalah pengikut Kristus. 

Suatu hari saat bulan puasa Ramadhan, saya dan seorang teman satu mes, dan seorang teman lain yang muslim; kami bertiga makan di ruang makan perusahaan. Teman yang muslim tersebut sedang tidak puasa, karena sedang berhalangan. Teman muslim tersebut bertanya kepada kami, kenapa kami tidak puasa; sambil menceritakan kenapa dia tidak puasa hari itu. Teman saya menjawab bahwa dia pun sedang berhalangan. Namun teman ini tidak menceritakan apa halangannya. Saya menjawab dengan jelas, bahwa saya memang tidak berpuasa, karena saya Kristen. 

Bacaan Injil hari ini menjelaskan bahwa kita tidak boleh menyembunyikan pengakuan terhadap Kristus (Luk. 12:9), biarlah kata dan perbuatan kita sehari-hari menjadi pengakuan bahwa kita adalah murid Kristus, maka Tuhan kita Yesus Kristus akan mengakui kita pula di surga. 


Doa: 

Ya Tuhan Yang Maha Baik, mampukanlah kami menampilkan diri kami secara benar sebagai anak-anak-Mu. Bukan untuk pamer, tetapi untuk menunjukkan identitas kami yang dilengkapi dengan perbuatan-perbuatan kami yang dapat menjadi teladan bagi orang-orang di sekitar kami. Amin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang