(Renungan) Berhenti Mengeluh
Berhenti Mengeluh
(Laurentia Linda)
(Laurentia Linda)
"Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"
(Luk. 17:17-18)
Kalender Liturgi Rabu,13 November 2024
Bacaan Pertama : Tit. 3:1-7
Mazmur Tanggapan : Mzm. 23:1-6
Bacaan Injil : Luk. 17:11-19
Dalam Injil hari ini, kisah sepuluh orang kusta menggambarkan sebuah momen penuh harapan. Mereka mendengar tentang Yesus, Sang Guru, dan dengan penuh keyakinan, mereka mendekat untuk memohon kesembuhan. Yesus dengan penuh cinta memerintahkan mereka untuk pergi menghadap imam, dan di tengah perjalanan, mereka semua tahir. Namun dari sepuluh orang itu, hanya satu yang kembali untuk mengucapkan terima kasih, memuliakan Allah atas anugerah yang ia terima. Keajaiban terjadi karena keberanian mereka meminta, keyakinan dalam kuasa Yesus, serta ketaatan pada perintah-Nya.
Pertanyaan yang timbul adalah: mengapa hanya satu yang kembali? Apakah sembilan lainnya tidak bersyukur? Yesus tetap menyembuhkan mereka tanpa mengharapkan balasan apa pun. Begitu tulus kasih-Nya, Ia memberikan anugerah tanpa syarat, tanpa pamrih. Setiap kali misa dirayakan, intensi-intensi khusus selalu dibacakan. Selalu ada umat yang mengumumkan dengan penuh syukur atas keberhasilan doa-doa mereka, seperti melalui doa novena, rosario, Tiga Salam Maria dan devosi-devosi lainnya. Mereka mengumumkannya supaya semakin banyak orang datang kepada Tuhan dan mengalami sukacita seperti yang mereka alami. Ini mencerminkan kisah satu orang kusta yang kembali. Ia ingin menunjukkan bahwa rasa syukur bukan hanya sebuah kewajiban, tapi ungkapan cinta yang mengalir dari hati yang telah merasakan sentuhan kasih Tuhan.
Di era modern ini, rasa syukur seringkali terabaikan, hilang ditelan hiruk-pikuk kehidupan dan media sosial. Kita pun sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang lebih sukses. Kita merasa berhak mengeluh mengenai kesulitan hidup, merasa bahwa hidup seharusnya mudah dan tanpa tantangan.
Lewat kisah ini, kita diingatkan untuk selalu memiliki iman yang tulus dan hati yang penuh syukur. Jangan hanya meminta, tapi ingatlah untuk kembali dan memuliakan-Nya. Kita dapat terus berbagi seperti yang telah dilakukan oleh komunitas 3TiTiK, sehingga banyak orang yang terinspirasi dari tulisan kita. Tuhan memberkati.
Doa:
Tuhan Yang Maha Baik, berikanlah kami kemampuan untuk dapat terus mensyukuri semua rahmat dan berkat yang telah Engkau berikan kepada kami dan keluarga kami. Mampukanlah kami semua untuk dapat selalu bersaksi untuk kemuliaan-Mu. Amin.
Komentar
Posting Komentar