(Renungan) Ketika Anak Manusia Datang

Ketika Anak Manusia Datang
(Fransiscus Haryanto)


“Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah kepalamu, sebab pembebasanmu sudah dekat”
(Luk 20:28)


Kalender Liturgi Kamis, 28 November 2024
Bacaan Pertama : Why. 18:1-2. 21-23. 19:1-3. 9a
Mazmur tanggapan : Mzm. 100:2. 3. 4. 5
Bacaan Injil : Luk. 21:20-28


Bacaan Injil hari ini mengingatkan kita kembali bahwa dunia dengan segala keindahan, kemajuan, dan kemewahan yang ada saat ini tidak abadi, pada saatnya semua akan berakhir. Akhir jaman akan mendatangi masing-masing kita, saat Yesus datang untuk menjemput kita dari dunia yang fana menuju kekehidupan abadi. 

Berkaca dari peringatan Tuhan pada bacaan Injil hari ini, saya teringat Beato Carlo Acutis. Ia seorang remaja yang dikenal karena mendokumentasikan mukjizat Ekaristi di seluruh dunia. Dia sangat rajin mengikuti Misa Kudus, bahkan setiap hari. Dalam websitenya ia mengatakan, “Semakin sering kita mengikuti Ekaristi, semakin kita menyerupai Yesus, sehingga di bumi, kita ini akan merasakan surga.” Beato Carlo Acutis juga mempopulerkan istilah “Ekaristi adalah jalan tol menuju ke surga”. Walau rentang hidup Carlo Acutis begitu singkat (wafat pada usia 15 tahun), ia mampu mengisi hidupnya dengan hal-hal positif yang bermakna dan dapat dirasakan oleh keluarga dan orang-orang di sekitarnya.

Beato Carlo Acutis dikisahkan senantiasa sukacita dan ceria, tapi ia juga menderita sakit leukimia selama beberapa bulan terakhir hidupnya. Seperti Carlo Acutis, berbagai peristiwa kita lalui dalam menjalani kehidupan di dunia ini, ada kegembiraan, kesedihan, keputusasaan, pengharapan, kekecewaan, ataupun semangat untuk bangkit dari keterpurukan. Ada masa-masa di mana kita tidak berdaya menghadapi situasi sulit dalam hidup. Meneladani Carlo Acutis, sebagai anak Allah, kita diharapkan untuk tetap teguh dalam iman dan pengharapan akan keselamatan yang datang dari Tuhan.

Dengan banyak cara Tuhan senantiasa menyertai dan menolong umat-Nya. Oleh karena itu kita diharapkan untuk tetap setia berpegang pada ajaran-Nya, bukan pada kekuatan diri sendiri dan kekuatan dunia ini. Kita dalam peziarahan di dunia ini, sudah seharusnya mempersiapkan diri dan berjaga-jaga, sehingga pada akhir zaman, pada kedatangan anak manusia, kita dapat turut serta dalam kehidupan abadi di surga. 

Sedang apakah kita, ketika Anak Manusia datang dalam awan dengan kuasa dan kemuliaan yang besar?

Doa :
Allah Bapa di dalam surga, bantulah kami untuk tetap kuat dan setia kepada-Mu dalam menghadapi segala permasalahan, tetap teguh dalam iman dan pengharapan. Sampai Anak Manusia datang dalam awan dengan kuasa dan kemuliaan yang besar untuk membebaskan kami. Amin.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Si Sulung yang Hilang

(Renungan) Libatkanlah Allah