(Renungan) Membagikan Keselamatan

Membagikan Keselamatan
(F.X. Didiwiria Salim)


Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur. 
(Luk. 19:21)


Kalender Liturgi Rabu, 20 November 2024
Bacaan Pertama : Why. 4:1-11
Mazmur Tanggapan : Mzm. 150:1-2. 3-4. 5-6
Bacaan Injil : Luk. 19:11-28


Adakalanya praduga kita akan membelenggu pikiran, sehingga apa yang kita pikirkan mempengaruhi tindakan kita. Seperti dalam kisah tiga hamba yang diberikan mina oleh tuannya sebelum ia berangkat untuk dinobatkan sebagai raja. Hamba yang ketiga “menyimpan” mina dalam sapu tangan dan tidak menggunakannya untuk “berdagang”. Mengapa hamba ketiga melakukan hal ini? Karena ia takut akan tuannya (Luk. 19:21). Ia berprasangka bahwa tuannya adalah manusia yang jahat. Sehingga ia menjadi malas untuk melakukan yang terbaik dalam mengembangkan mina yang dipercayakan kepadanya.

Seringkali pengalaman pahit di masa lalu yang tidak disertai dengan pengampunan, dapat membelenggu kita dan semakin mempengaruhi hidup kita saat ini. Kita menjadi lebih sibuk dengan kecemasan, dan hati kita dipenuhi prasangka negatif terhadap segala sesuatu. Hal ini merintangi karya keselamatan yang Tuhan telah berikan kepada kita. 

Perikop bacaan Injil hari ini terjadi di dalam rumah Zakheus, si pemungut cukai. Yesus memberikan perupamaan yang mengajarkan bagaimana cara hidup kita sebagai umat Allah yang telah di panggil. Kita tidak hanya dipanggil untuk menyimpan dan mempertahankan keselamatan yang telah kita terima; namun kita juga dipanggil untuk membagikan keselamatan kepada banyak orang. Keselamatan jiwa banyak orang menjadi tanggung jawab kita sebagai umat Allah yang telah diselamatkan.

Sebagaimana hamba yang pertama dan kedua, berperan aktif dalam “berdagang” untuk membagikan keselamatan yang mereka terima. Keselamatan itu terus berbuah, sehingga semakin banyak jiwa diselamatkan. Dengan demikian, banyak orang kembali kepada Allah. Aku berkata kepadamu: "Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, daripadanya akan diambil, juga apa yang ada padanya." (ay. 26).

Doa :
Tuhan berikan kepadaku hati seorang hamba yang selalu mengampuni masa lalu, dan terus berbuah untuk masa yang akan datang. Amin.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Si Sulung yang Hilang

(Renungan) Libatkanlah Allah