(Renungan) Transformasi Spiritual Maria Magdalena

Transformasi Spiritual Maria Magdalena
(Maria Theresia Widyastuti)


“Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.” 
(Yoh. 20:1)


Kalender Liturgi Jumat, 27 Desember 2024
Bacaan Pertama :1Yoh. 1:1-4
Mazmur Tanggapan : Mzm. 97:1-2. 5-6. 11-12
Bacaan Injil : Yoh. 20:2-8


Siapakah Maria Magdalena bagi Yesus? Siapakah Yesus bagi Maria Magdalena? Relasi seperti apa yang membuat Maria Magdalena tergerak pergi dini hari menuju kubur? Suatu tindakan yang memerlukan pengorbanan, karena di luar kebiasaan umumnya.

Kisah Maria Magdalena menunjukkan bahwa ia mengalami transformasi besar dalam hidupnya, berkat pertemuannya dengan Yesus. Kisah luar biasanya adalah bagaimana Yesus membebaskan Maria Magdalena dari tujuh roh jahat, dan di momen itulah tranformasi dari seorang pesakitan menjadi pengikut yang setia.

Kesetiaan Maria Magdalena teruji saat mendampingi Yesus sejak awal hingga akhir proses penyalibannya. Ia hadir saat penyaliban Yesus dan tidak meninggalkan-Nya, ketika banyak pengikut lainnya melarikan diri. Bahkan dalam Injil Matius, Ia dicatat sebagai saksi penyaliban dan kematian Yesus.

Relasi Maria Magdalena dengan Yesus mencerminkan tema kasih, pengampunan, dan keberanian. Ia bukan hanya pengikut Yesus, tetapi juga menjadi simbol harapan dan kedamaian bagi banyak orang. Dengan perannya dalam peristiwa kebangkitan dan pengabdiannya, Maria Magdalena menunjukkan betapa transformasi spiritual dapat mengubah kehidupan seseorang dan memberi dampak yang mendalam pada orang lain.

Contoh transformasi spiritual dalam abad ini dapat ditemukan dalam berbagai pengalaman individu yang mengalami perubahan mendalam dalam hidup mereka. Seringkali transformasi terjadi melalui pencarian makna, penyembuhan dari trauma, atau bahkan dalam penemuan diri. Sejak saya bertransformasi menjadi  Life and Soul Purpose Coach, saya banyak menemukan kisah tentang kasih, pengampunan dan keberanian dari pengikut Yesus yang disentuh-Nya, disembuhkan-Nya, dan menjadi setia dengan melayani-Nya dalam berbagai bidang. Salah satu kisah adalah tentang seorang single mom pernah berada dalam kekelamannya karena berbagai masalah terkait perceraian, sakit fisiknya, keuangannya bahkan diagnosa Post Traumatic Stress Disorder. Di saat segala terapi tidak bisa menyembuhkan, justru hangat cinta Yesus yang ditemuinya dalam komunitas doa; membuatnya sadar, sembuh, bangkit dan melayani single mom lain untuk juga menemui Yesus Sang Tabib Ilahi.

Sudahkah kita menemukan semangat kasih, pengampunan dan keberanian seperti Maria Magdalena dan memiliki relasi yang intim dengan Yesus?

Doa:
Tuhan, Allahku Sang Maha Kasih, relasi intim antara Yesus dan Maria Magdalena menjadi kerinduan banyak orang dan juga menjadi kerinduan saya. Semoga kiranya Engkau bisa menjawab kerinduanku melalui hikmat-hikmat-Mu. Semoga Roh Kudus selalu mendampingi dan menyertai aku untuk memiliki semangat kasih, pengampunan dan keberanian, serta relasi yang intim dengan Yesus. Terima kasih Tuhan, aku mencintai-Mu. Amin.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Si Sulung yang Hilang

(Renungan) Libatkanlah Allah