(Renungan) Cinta Kasih Harus Menang

Cinta Kasih Harus Menang
(Widya Taurus)


Lalu kata Yesus kepada mereka, “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat.” 
(Mrk. 2:27)


Kalendar Liturgi Selasa, 21 Januari 2025
Bacaan Pertama : Ibr. 6:10-20
Mazmur Tanggapan : Mzm. 111:1-2. 4-5. 9. 10c
Bacaan Injil : Mrk. 2:23-28


Seorang pengurus kuil memiliki peliharaan seekor kucing yang sering mengganggu jalannya upacara. Kucing ini biasanya diikat di belakang kuil saat upacara berlangsung. Suatu waktu, si pengurus kuil meninggal dunia, digantikan dengan pengurus baru. Kebiasaan mengikat kucing di belakang kuil saat ada upacara tetap dilakukan. Beberapa tahun kemudian, kucing ini mati. Pengurus baru segera mencari kucing baru untuk diikat di belakang kuil, menggantikan kucing yang sudah mati itu. 

Anekdot ini diceritakan oleh Anthony de Mello, pastor Jesuit dari India. Cerita lucu tentang manusia yang latah melakukan hal-hal tanpa mengerti alasan dan tujuannya.

Mirip dengan bacaan hari ini, kisah tentang kericuhan orang Farisi ketika melihat murid Yesus memetik bulir gandum dan memakannya pada hari Sabat. Seperti kita ketahui, pada hari Sabat orang Yahudi dilarang bekerja. Alasan utama diadakan Sabat adalah agar manusia menyediakan waktu satu hari untuk bersekutu dengan Allah, setelah bekerja selama enam hari. Namun dalam praktiknya, hari Sabat membelenggu orang Yahudi, bahkan untuk tindakan pertolongan yang mendesak pun tidak boleh dilakukan.

Sering kita tajam mengkritisi orang lain sehubungan dengan norma, tradisi dan peraturan. Padahal semua itu selalu berubah disesuaikan perkembangan zaman. Contoh paling mudah adalah batas kesopanan berpakaian yang berubah dari zaman ke zaman.
 
Bacaan hari ini menjadi teguran bagi kita yang masih suka meneropong sesama ke pelaksanaan norma, tradisi dan peraturan. Ketiga hal tersebut diperlukan untuk mengurangi benturan agar kehidupan bermasyarakat berjalan lebih mulus. Namun landasan paling utama adalah hukum cinta kasih. Tentang hal ini Yesus berkata, ‘’Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuhnya?’’ (Mrk. 3:4)

Hukum cinta kasih mengatasi norma, tradisi dan peraturan. Kita perlu mempelajari Kitab Suci, agar bisa membedakan ajaran Yesus dari norma, tradisi dan peraturan. Maukah kita melaksanakannya ?

Doa: 
Ya Bapa, tumbuhkanlah kerinduan untuk belajar Kitab Suci di hati umat-Mu, agar semakin banyak orang mengerti hukum cinta kasih yang Kau ajarkan. Amin.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Si Sulung yang Hilang

(Renungan) Libatkanlah Allah