(Renungan) Tuhan Memanggil
Tuhan Memanggil
(Taruna Lala)
Kalender Liturgi Jumat, 24 Jan 2025
PW. S. Fransiskus dari Sales, Uskup dan Pujangga Gereja
Bacaan Pertama : Ibr. 8:6-13
Mazmur Tanggapan : Mzm. 85:8. 10. 11-12. 13-14
Bacaan Injil : Mrk. 3:13-19
Sebuah peristiwa menggemparkan terjadi pada 33-36 Masehi di dekat kota Damsyik. Tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi seorang pemuda dan menyebabkan ia rebah ke tanah. Ia mendengar suara, tanpa melihat seorang pun. Pemuda itu pernah mendengar Stefanus bersaksi (sebelum mati dirajam) bahwa dia melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah. Sekarang ia dan teman-temannya mendengar suara yang mengatakan bahwa ia telah menganiaya Tuhan Yesus. Peristiwa ini menjadi ‘momen’ panggilan pemuda itu dan kelanjutannya menyebabkan pertobatannya. Di kemudian hari, ia menjadi salah satu pengikut dan rasul Yesus Kristus yang terkenal; namanya Saulus atau Paulus.
Injil Markus mengisahkan bagaimana Yesus memanggil banyak orang dan banyak yang mengikuti-Nya sebagai murid. Namun, Ia menetapkan dua belas orang sebagai rasul untuk menyertai-Nya, kemudian diutus-Nya dan diberi kuasa mengusir setan. Orang yang dipanggil oleh Yesus pasti akan mendatangi-Nya dan tetap mendapat kebebasan untuk ikut atau tidak. Suatu ketika, banyak murid akhirnya mengundurkan diri setelah Yesus mengatakan bahwa Ia adalah roti yang telah turun dari sorga dan barang siapa makan roti ini (tubuh Yesus), ia akan hidup selama-lamanya. Mereka belum dapat memahami maksud Yesus. Pada kisah lainnya, bahkan seorang rasul-Nya yaitu Yudas Iskariot mengkhianati-Nya dan menyebabkan-Nya wafat di kayu salib.
Walaupun demikian, rencana Allah tetap terjadi dan menjadi indah pada waktunya. Matias dipilih menggantikan posisi Yudas Iskariot, sehingga ajaran Yesus Kristus menyebar ke seluruh bumi. Yesus sendiri yang wafat di kayu salib akhirnya bangkit pada hari ketiga, menyatakan sukacita bahwa dosa manusia diampuni dan manusia kembali menjadi anak-anak Allah sehingga dapat menyebut Allah sebagai Bapa.
Banyak orang dipanggil untuk mengenal Yesus Kristus dan menjalankan ajaran-Nya melalui orang tua di rumah, pelajaran di sekolah dan pewarta kabar baik; baik melalui tulisan, suara maupun video. Bahkan ada yang langsung dari Tuhan Yesus seperti yang dinyatakan dalam kesaksian beberapa orang di media-media sosial. Mari menjawab panggilan-Nya itu!
Doa:
Allah Bapa di sorga, Engkau telah memanggil kami untuk datang kepada Yesus Putra-Mu. Berikanlah Roh Kudus-Mu agar kami dapat menjadi anak-anak-Mu yang benar. Bila kami berkhianat atau menyimpang dari jalan-Mu, tariklah kami sehingga kami bertobat dan kembali ke jalan-Mu dalam Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.
(Taruna Lala)
Yesus naik ke atas bukit dan memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya, lalu mereka pun datang kepada-Nya.
(Mrk. 3:13)
Kalender Liturgi Jumat, 24 Jan 2025
PW. S. Fransiskus dari Sales, Uskup dan Pujangga Gereja
Bacaan Pertama : Ibr. 8:6-13
Mazmur Tanggapan : Mzm. 85:8. 10. 11-12. 13-14
Bacaan Injil : Mrk. 3:13-19
Sebuah peristiwa menggemparkan terjadi pada 33-36 Masehi di dekat kota Damsyik. Tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi seorang pemuda dan menyebabkan ia rebah ke tanah. Ia mendengar suara, tanpa melihat seorang pun. Pemuda itu pernah mendengar Stefanus bersaksi (sebelum mati dirajam) bahwa dia melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah. Sekarang ia dan teman-temannya mendengar suara yang mengatakan bahwa ia telah menganiaya Tuhan Yesus. Peristiwa ini menjadi ‘momen’ panggilan pemuda itu dan kelanjutannya menyebabkan pertobatannya. Di kemudian hari, ia menjadi salah satu pengikut dan rasul Yesus Kristus yang terkenal; namanya Saulus atau Paulus.
Injil Markus mengisahkan bagaimana Yesus memanggil banyak orang dan banyak yang mengikuti-Nya sebagai murid. Namun, Ia menetapkan dua belas orang sebagai rasul untuk menyertai-Nya, kemudian diutus-Nya dan diberi kuasa mengusir setan. Orang yang dipanggil oleh Yesus pasti akan mendatangi-Nya dan tetap mendapat kebebasan untuk ikut atau tidak. Suatu ketika, banyak murid akhirnya mengundurkan diri setelah Yesus mengatakan bahwa Ia adalah roti yang telah turun dari sorga dan barang siapa makan roti ini (tubuh Yesus), ia akan hidup selama-lamanya. Mereka belum dapat memahami maksud Yesus. Pada kisah lainnya, bahkan seorang rasul-Nya yaitu Yudas Iskariot mengkhianati-Nya dan menyebabkan-Nya wafat di kayu salib.
Walaupun demikian, rencana Allah tetap terjadi dan menjadi indah pada waktunya. Matias dipilih menggantikan posisi Yudas Iskariot, sehingga ajaran Yesus Kristus menyebar ke seluruh bumi. Yesus sendiri yang wafat di kayu salib akhirnya bangkit pada hari ketiga, menyatakan sukacita bahwa dosa manusia diampuni dan manusia kembali menjadi anak-anak Allah sehingga dapat menyebut Allah sebagai Bapa.
Banyak orang dipanggil untuk mengenal Yesus Kristus dan menjalankan ajaran-Nya melalui orang tua di rumah, pelajaran di sekolah dan pewarta kabar baik; baik melalui tulisan, suara maupun video. Bahkan ada yang langsung dari Tuhan Yesus seperti yang dinyatakan dalam kesaksian beberapa orang di media-media sosial. Mari menjawab panggilan-Nya itu!
Doa:
Allah Bapa di sorga, Engkau telah memanggil kami untuk datang kepada Yesus Putra-Mu. Berikanlah Roh Kudus-Mu agar kami dapat menjadi anak-anak-Mu yang benar. Bila kami berkhianat atau menyimpang dari jalan-Mu, tariklah kami sehingga kami bertobat dan kembali ke jalan-Mu dalam Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.
Komentar
Posting Komentar