(Renungan) Penolongku, Yesus Anak Allah yang Hidup

Penolongku, Yesus Anak Allah yang Hidup
(Marcellina F. Hasnah)


“Jawab Simon Petrus, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!”
(Mat. 16:16)


Kalender Liturgi Sabtu, 22 Februari 2025
Pesta Takhta S. Petrus, Rasul
Bacaan Pertama : 1Ptr. 5:1-4
Mazmur Tanggapan : Mzm. 23:1-3a. 3b-4. 5. 6
Bacaan Injil : Mat. 16:13-19


Tanggal 22 Februari 2025, Gereja Katolik memperingati Pesta Tahta Santo Petrus. Pesta ini merayakan penegasan otoritas yang diberikan Yesus kepada Petrus. Yesus mengubah nama Simon menjadi Petrus, yang artinya batu karang. Dia akan meletakkan landasan gereja-Nya di atas Petrus.

Siapakah Petrus yang dipilih Yesus ?

Ketika Yesus bertanya kepada para murid-murid-Nya: “Kata orang, siapakah anak manusia itu?“ Jawab mereka, “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” (Mat. 16:13-14). Jawab Simon Petrus, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” (Mat. 16:16). Kata Yesus kepadanya, ”Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga.” Dari semua murid Yesus, Simon Petrus yang menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Yesus menegaskan bahwa Allah Bapa yang memungkinkan Petrus dapat mengenal Yesus sebagai Mesias.

Seorang ayah bertanya kepada anaknya yang masih berusia empat tahun: ”Kata orang, siapakah ayah?” Sang anak menjawab: “Ada yang mengatakan pak sopir karena mengantar anak-anak sekolah, ada yang mengatakan pemilik kebun kelapa, ada juga yang memanggil Pak Yohanes. Kemudian ayahnya bertanya lagi: ”Menurut kamu siapakah ayah?” Dengan wajah ceria dan mantap sang anak menjawab: “Engkau adalah ayahku!” Jawaban anak ini menunjukkan pengenalan yang bersifat pribadi tentang ayahnya dan lebih dalam dibanding orang lain. 

Sama seperti pengenalan Petrus akan Yesus, kita masing masing mempunyai pengenalan yang bersifat pribadi dengan Yesus. Bukan sekadar kata orang atau menyaksikan perbuatan-Nya bagi orang lain, melainkan karena mengalami sendiri hidup bersama-Nya. Pengakuan yang lahir dari hubungan pribadi dengan Dia.

Renungkanlah, siapakah Yesus bagi anda ? 

Doa: 
Tuhan Yesus, Engkaulah Mesias Anak Allah yang hidup. Terima kasih untuk penyertaan dan kasih-Mu. Ajarilah aku untuk lebih dekat dan menggantungkan hidupku hanya pada-Mu. Amin.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Upah Mengikuti Yesus

(Renungan) Warisan Berharga bagi Manusia