(Renungan) Pertama = Terakhir + Pelayan dari Semuanya
Pertama = Terakhir + Pelayan dari Semuanya
(Martha Maria Herina Tjahjadi)
(Martha Maria Herina Tjahjadi)
Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: "Jika seseorang ingin menjadi yang pertama, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya."
(Mrk. 9:35)
Bacaan Pertama : Sir. 2:1-11
Mazmur Tanggapan :Mzm.37:3-4.18-19. 27-28. 39-40
Bacaan Injil : Mrk. 9:30-37
Keinginan menjadi yang pertama dan utama bukanlah sesuatu yang baru dalam kehidupan rohani. Di awal pengajaran Yesus, murid-murid-Nya pun memperdebatkan. Bahkan dalam perjalanan masih sempat memikirkan dan memberdebatkan siapa yang terbesar di antara mereka. Murid-murid Yesus masih membawa ego, latar belakang dan pikiran mereka, saat melihat Yesus mampu menyembuhkan orang sakit, mengusir roh jahat, dan diikuti masyarakat yang ingin mendapatkan berkat dari-Nya.
Hal ini juga saya alami dalam perjalanan menjadi murid Yesus. Menjadi murid-Nya tidak terlepas dari pelayanan; baik di lingkungan rumah, di komunitas maupun di Gereja. Bermacam-macam karakter ada dalam pelayanan. Ada yang humble (rendah hati), sederhana, dan bersahaja. Ada yang penuh karisma dan memiliki kemampuan berkurban yang luar biasa dalam pelayanan. Ada yang maunya terlihat nomor satu di muka umum atau mau paling depan. Ada yang namanya selalu mau dipanggil dan tidak mau kalah dari yang lainnya, tetapi tidak mau untuk berkurban. Ada yang usulannya harus dijalankan, kalau tidak dia “mutung” tidak mau ikut. Namun, saya juga menjadi belajar mengenal diri saya dan karakter orang-orang di sekitar saya.
Pelayanan rohani tidak jauh beda dengan pelayanan di luar rohani. Profesionalisme dan tanggung jawab tetap harus dikedepankan. Pelayanan rohani mengedepankan kasih dan pengorbanan. Bukan ego maupun hal lain yang memuliakan diri sendiri melebihi kemuliaan Tuhan yang seharusnya dikedepankan.
Pelayanan rohani dapat kehilangan rohnya, karena dikotori dengan motivasi duniawi. "Jika seseorang ingin menjadi yang pertama, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya." Ya, menjadi pelayan berarti senantiasa mau membantu, melayani sesamanya dan majikannya sesuai kehendak majikannya; dalam hal ini yaitu kehendak Yesus.
Melayani semuanya dan menjadi yang terakhir dari semuanya; berarti tidak memikirkan kepentingan diri sendiri, tidak sibuk untuk menonjolkan diri sendiri, mau berkurban bagi yang lainnya. Dari kejadian-kejadian tersebut, saya menanamkan dalam diri saya untuk mengingat selalu perkataan Yesus.
Hendaklah kita selalu memurnikan motivasi kita sebagai murid-murid Yesus.
Doa:
Yesusku yang selalu tahu apa yang menjadi motivasiku mengikuti-Mu. Terima kasih untuk sapaan-Mu pada hari ini. "Jika seseorang ingin menjadi yang pertama, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya." Murnikanlah selalu niat dan tindakanku dalam melaksanakan kehendak-Mu. Agar apa yang kulakukan, semuanya hanya untuk memuliakan nama-Mu di dunia ini. Hingga kelak kami berkenan di hadapan-Mu. Sebab Engkau sajalah yang patut dimuliakan, kini, dan sepanjang segala masa. Amin.
Komentar
Posting Komentar