(Renungan) Yang Kecil, Berdayalah!

Yang Kecil, Berdayalah!
(Leo Hans Adrianus) 
 

“Siapa saja yang menyebabkan salah satu dari yang kecil di antara mereka yang percaya kepada-Ku ini, berbuat dosa, lebih baik baginya jika sebuah batu giling diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut.”
(Mrk. 9:42)


Kalender Liturgi Kamis, 27 Februari 2025
Bacaan Pertama : Sir. 5:1-8 
Mazmur Tanggapan : Mzm. 1:1-2. 3. 4. 6 
Bacaan Injil : Mrk. 9:41-50 


Menjelang Natal tahun lalu, kami mendapat kunjungan istimewa dari Kanak-Kanak Yesus dari lingkungan kami. Lima orang anak seusia Bina Iman Anak (BIA) datang, dan menyanyikan sebuah lagu rohani dengan penuh semangat, diiringi gerakan yang di pandu oleh seorang guru BIA.

Lucu-lucu gaya mereka. Ceria, dengan penuh gaya, dan suaranya khas anak-anak. Betapa bahagianya kami mendapat kunjungan singkat yang membawa sukacita itu. Anak-anak ini adalah penerus Gereja di masa depan.

Tetapi dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus berkata, “Siapa saja yang menyebabkan salah satu dari yang kecil di antara mereka yang percaya kepada-Ku ini, berbuat dosa, lebih baik baginya jika sebuah batu giling diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut.” (Mrk. 9:42). Tentu saja yang dimaksud Yesus dengan ‘yang kecil’ tidak hanya merujuk pada kanak-kanak, tapi bisa juga orang dewasa. Kata ‘yang kecil’ merujuk pada mereka yang kurang berdaya dalam mengambil keputusan. Individu-individu yang kehendak bebasnya seringkali dirampas oleh orang lain, bukan dengan maksud yang baik, tapi untuk menyesatkan, hingga menyebabkan ‘si kecil’ jatuh ke dalam dosa. 

Contoh, ada seseorang yang bekerja di sebuah perusahaan. Ia diperintahkan oleh pimpinannya untuk berbohong demi menyelamatkan perusahaannya yang menghindar dari bertanggung jawab. Ia terpaksa berdosa demi kelangsungan pekerjaannya. Pergumulan dalam hatinya sangat membebankan dirinya. Apalagi ia tahu firman Tuhan mengatakan: “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut ajakan orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk di komplotan pencemooh,” (Mzm.1:1) 

Sungguh menyedihkan Tuhan bila ada orang yang karena kekuasaannya, memaksa sesamanya yang lemah dan kecil untuk berdosa. Hal ini bertentangan dengan rencana mulia-Tuhan, yaitu menyelamatkan mereka yang berdosa dan membawa mereka kembali kepada-Nya. Tuhan bahkan berulang kali menegaskan bahwa "yang kecil" memiliki tempat istimewa di hati-Nya. Mereka sering kali diangkat oleh-Nya untuk menunjukkan bahwa kasih dan perhatian-Nya tidak pernah berpihak kepada yang kuat, melainkan kepada yang lemah dan membutuhkan pertolongan.

Doa: 
Allah Yang Maha Rahim, Engkau yang mengenal jalan orang benar, ampunilah mereka yang terpaksa berdosa karena kelemahan dan paksaan orang yang lebih berkuasa. Angkatlah mereka dalam kemuliaan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus, Tuhan dan Juru Selamat kami. Amin. 



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Upah Mengikuti Yesus

(Renungan) Warisan Berharga bagi Manusia