(Renungan) Berani Menatap Mata si Jahat
Berani Menatap Mata Si Jahat
(Hendri Candra)
(Hendri Candra)
Yesus menjawabnya, “Ada firman: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!”
(Luk. 4:12)
Kalender Liturgi Minggu, 9 Maret 2025
Bacaan Pertama: Ul. 26:4-10
Mazmur Tanggapan: Mzm. 91:1-2. 10-11. 12-13. 14-15
Bacaan Kedua: Rm. 10:8-13
Bacaan Injil: Luk. 4:1-13
Bacaan Pertama: Ul. 26:4-10
Mazmur Tanggapan: Mzm. 91:1-2. 10-11. 12-13. 14-15
Bacaan Kedua: Rm. 10:8-13
Bacaan Injil: Luk. 4:1-13
Menjadi baik dalam lingkungan yang kurang baik merupakan suatu tantangan yang berat, namun ada yang tetap dapat melakukannya. Ini dilukiskan dalam suatu adegan dialog pada sebuah film antara pejabat baik (PB) dan pejabat korup (PK).
PK: “Kami melakukan kolusi dengan pengedar narkoba, karena akan menghasilkan uang yang bisa mendatangkan kebahagiaan dan menjamin kesejahteraan anggota kami dan keluarganya. Ini bukan masalah finansial semata, namun untuk memperoleh kehidupan. Kalau kamu membongkar masalah ini, kamu akan sendirian dan selalu was-was dengan keselamatanmu.”
PB: “Saya siap bertatapan mata dengan si jahat.”
Bacaan Injil Lukas hari ini memperlihatkan Yesus yang setelah dibaptis dan dipenuhi dengan Roh Kudus (bdk. Luk. 3:21-22), dibawa ke padang gurun. Sendirian, terisolasi dan tentunya lapar karena berpuasa selama 40 hari, Yesus dicobai oleh iblis dan lulus.
Iblis meminta Yesus menggunakan statusnya sebagai Anak Allah, mengubah batu menjadi roti. Tetapi Yesus menjawab dengan mengutip dari kitab Ulangan 8:3, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja.
Berikutnya Yesus dibawa ke tempat yang tinggi dan iblis memperlihatkan kepada-Nya seluruh kerajaan di dunia. Iblis mengeklaim bahwa semua itu miliknya dan menjadi milik Yesus bila menyembah iblis. Kembali Yesus mengutip Ulangan 6:13, bahwa orang harus menyembah Tuhan, Allahnya dan hanya kepada-Nya, orang beribadah.
Pada pencobaan ketiga, iblis meminta Yesus membuktikan diri-Nya sebagai Anak Allah dengan menjatuhkan diri dari atap Bait Allah, karena malaikat-malaikat akan menjaga dan menatang-Nya di atas tangan mereka seperti yang disebutkan dalam Mazmur 91:11-12. Yesus menjawab, “Ada firman: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allah-Mu!”
Pencobaan mungkin datang ketika kita sedang bersukacita karena berkat material yang berlimpah, melalui ajakan iblis untuk hidup hedonisme atau ketika kita sedang terpuruk melalui bisikan Iblis bahwa Tuhan sudah tidak memperdulikan kita. Hal ini menggiring kita menjauh dari Tuhan. Namun dengan mengandalkan Tuhan, saya dapat berkata, “Saya siap menghadapimu iblis!”
Doa:
Allah Bapa Maha Kasih, bimbinglah dan teguhkanlah kami untuk memiliki mata hati dan mendengarkan suara Roh Kudus yang selalu menuntun kami mengandalkan-Mu sepanjang hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
Komentar
Posting Komentar