(Renungan) Pertobatan
Pertobatan
(Alexandra Suliana Nur)
Kalender Liturgi Rabu, 12 Maret 2025
Bacaan Pertama : Yun. 3:1-10
Mazmur Tanggapan : Mzm. 51:3-4. 12-13. 18-19
Bacaan Injil : Luk. 11: 29-32
Allah mengutus Nabi Yunus pergi ke Niniwe, untuk memberitahukan bahwa 40 hari lagi Allah akan memporak-porandakan kota itu. Karena perbuatan jahat dan brutal mereka sudah sampai ke telinga Allah. Niniwe percaya kepada Allah. Raja mengenakan kain kabung. Pembesar, penduduk dewasa, anak-anak, maupun ternak, berpuasa. Mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat. Allah menyesal, membatalkan penghukuman yang telah dirancangkannya.
Tuhan Yesus menyerukan pertobatan, sebab Kerajaan Allah sudah dekat. Dalam berbagai kesempatan Yesus mengatakan: “Bertobatlah dosamu sudah diampuni.” Tuhan Yesus berkata: “Demikianlah akan lebih besar sukacita di dalam surga karena satu orang berdosa yang bertobat dari pada sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.” Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.” Pertobatan adalah panggilan dari Allah untuk kembali kepada-Nya.
Frater Donald Calloway, MIC dulunya seorang pecandu dan menjalani pergaulan bebas. Suatu pagi saat terbangun, ia berjumpa Bunda Maria. Sejak itu, ia bertobat dan memutuskan menjadi seorang imam. Begitu pun Muhammad Tony Bustaman, sejak umur 16 tahun ia pecandu narkotika. Pada waktu di Belanda, ia bertemu dengan wanita yang meminta pertolongan untuk memainkan musik di kebaktian. Dia ketemu Yesus, bertobat, dan menjadi pendeta yang melayani para pecandu narkotika. Tuhan memakai siapa saja agar manusia bertobat.
Siapkah kita untuk bertobat? Ada yang berpikir nanti sudah tua baru bertobat. Ada yang bertobat, lalu besok buat dosa lagi, karena merasa bertobat bisa berkali-kali. Sekali kita bertobat, hendaklah tidak mengulangi dosa yang sama dan berpikir berbuat dosa lagi. Pertobatan hanya ada di bumi, selagi kita masih hidup. Bertobatlah sekarang, hari ini! Karena kita tidak tahu kapan kita akan meninggal. Dapat kapan dan di mana saja.
Doa:
Tuhan Yesus, ampuni dosa-dosa kami. Kami bertobat atas dosa kami dan jauhkan kami dari yang jahat. Dengan perantaraan Tuhan Yesus Kristus yang berkuasa, kini dan selama-lamanya. Amin.
(Alexandra Suliana Nur)
"Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama generasi ini dan menghakimi mereka. Sebab, orang-orang Niniwe itu bertobat ketika mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih daripada Yunus!"
(Luk. 11:32)
Bacaan Pertama : Yun. 3:1-10
Mazmur Tanggapan : Mzm. 51:3-4. 12-13. 18-19
Bacaan Injil : Luk. 11: 29-32
Allah mengutus Nabi Yunus pergi ke Niniwe, untuk memberitahukan bahwa 40 hari lagi Allah akan memporak-porandakan kota itu. Karena perbuatan jahat dan brutal mereka sudah sampai ke telinga Allah. Niniwe percaya kepada Allah. Raja mengenakan kain kabung. Pembesar, penduduk dewasa, anak-anak, maupun ternak, berpuasa. Mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat. Allah menyesal, membatalkan penghukuman yang telah dirancangkannya.
Tuhan Yesus menyerukan pertobatan, sebab Kerajaan Allah sudah dekat. Dalam berbagai kesempatan Yesus mengatakan: “Bertobatlah dosamu sudah diampuni.” Tuhan Yesus berkata: “Demikianlah akan lebih besar sukacita di dalam surga karena satu orang berdosa yang bertobat dari pada sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.” Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.” Pertobatan adalah panggilan dari Allah untuk kembali kepada-Nya.
Frater Donald Calloway, MIC dulunya seorang pecandu dan menjalani pergaulan bebas. Suatu pagi saat terbangun, ia berjumpa Bunda Maria. Sejak itu, ia bertobat dan memutuskan menjadi seorang imam. Begitu pun Muhammad Tony Bustaman, sejak umur 16 tahun ia pecandu narkotika. Pada waktu di Belanda, ia bertemu dengan wanita yang meminta pertolongan untuk memainkan musik di kebaktian. Dia ketemu Yesus, bertobat, dan menjadi pendeta yang melayani para pecandu narkotika. Tuhan memakai siapa saja agar manusia bertobat.
Siapkah kita untuk bertobat? Ada yang berpikir nanti sudah tua baru bertobat. Ada yang bertobat, lalu besok buat dosa lagi, karena merasa bertobat bisa berkali-kali. Sekali kita bertobat, hendaklah tidak mengulangi dosa yang sama dan berpikir berbuat dosa lagi. Pertobatan hanya ada di bumi, selagi kita masih hidup. Bertobatlah sekarang, hari ini! Karena kita tidak tahu kapan kita akan meninggal. Dapat kapan dan di mana saja.
Doa:
Tuhan Yesus, ampuni dosa-dosa kami. Kami bertobat atas dosa kami dan jauhkan kami dari yang jahat. Dengan perantaraan Tuhan Yesus Kristus yang berkuasa, kini dan selama-lamanya. Amin.
Komentar
Posting Komentar