(Renungan) Amanat Agung
Amanat Agung
(Yoseph dan Caroline Pandisurya)
Kalender Liturgi Sabtu, 26 April 2025
Bacaan Pertama : Kis. 4:13-21
Mazmur Tanggapan : Mzm. 118:14-15. 16ab. 18. 19-21
Bacaan Injil : Mrk. 16:9-15
Injil Markus 16:15 sering juga disebut sebagai Amanat Agung. Bukan semata-mata karena Yesus yang mengucapkannya, atau karena merupakan pesan perpisahan/terakhir Kristus. Amanat Agung berfokus pada dua hal, yaitu pemberitaan Injil dan pemuridan. Mengapa kita harus memberitakan Injil? Karena ini perintah Yesus kepada kita, bukan himbauan, dan kita tanggapi dengan taat/patuh sebagai tanda kasih dan kepatuhan seorang murid kepada Tuhan. Dunia sangat membutuhkan kabar gembira. Solusi manusia tidak cukup, Yesuslah jawabannya. Hidup evangelistic penting untuk pemenuhan diri dan ada sukacita besar dalam membawa Kristus kepada sesama. Semua orang Kristen dapat menjadi pewarta, tidak perlu talenta khusus. Yang penting ada tiga kualitas dasar, yaitu memiliki iman, mengasihi Allah, dan mengasihi sesama. Rasul Paulus berkata: “Sebab hal itu merupakan keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil” (1Kor. 9:16b). “Pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang dipercayakan kepadaku” (1Kor. 9:17b).
Ketika ketua Panitia Pembangunan Gereja ditunjuk oleh romo, beliau merasa tidak mampu. Romo meyakinkan bahwa Tuhan akan menyertai dan akan ada tim kerja yang bekerja sama sesuai dengan talenta masing-masing. Seiring berjalannya waktu, hal ini terbukti. Dengan memberikan waktu dan tenaganya, semua tim bekerja dengan sungguh hati, menjalin relasi yang baik dengan penduduk sekitar, dan bekerja dengan sepenuh hati. Para donatur terus menyumbang tak henti-hentinya. Sampai saat itu tiba, gereja selesai dibangun, dan diberkati.
(Yoseph dan Caroline Pandisurya)
Lalu Ia berkata kepada mereka, 
“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”
(Mrk. 16:15)
Bacaan Pertama : Kis. 4:13-21
Mazmur Tanggapan : Mzm. 118:14-15. 16ab. 18. 19-21
Bacaan Injil : Mrk. 16:9-15
Injil Markus 16:15 sering juga disebut sebagai Amanat Agung. Bukan semata-mata karena Yesus yang mengucapkannya, atau karena merupakan pesan perpisahan/terakhir Kristus. Amanat Agung berfokus pada dua hal, yaitu pemberitaan Injil dan pemuridan. Mengapa kita harus memberitakan Injil? Karena ini perintah Yesus kepada kita, bukan himbauan, dan kita tanggapi dengan taat/patuh sebagai tanda kasih dan kepatuhan seorang murid kepada Tuhan. Dunia sangat membutuhkan kabar gembira. Solusi manusia tidak cukup, Yesuslah jawabannya. Hidup evangelistic penting untuk pemenuhan diri dan ada sukacita besar dalam membawa Kristus kepada sesama. Semua orang Kristen dapat menjadi pewarta, tidak perlu talenta khusus. Yang penting ada tiga kualitas dasar, yaitu memiliki iman, mengasihi Allah, dan mengasihi sesama. Rasul Paulus berkata: “Sebab hal itu merupakan keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil” (1Kor. 9:16b). “Pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang dipercayakan kepadaku” (1Kor. 9:17b).
Ketika ketua Panitia Pembangunan Gereja ditunjuk oleh romo, beliau merasa tidak mampu. Romo meyakinkan bahwa Tuhan akan menyertai dan akan ada tim kerja yang bekerja sama sesuai dengan talenta masing-masing. Seiring berjalannya waktu, hal ini terbukti. Dengan memberikan waktu dan tenaganya, semua tim bekerja dengan sungguh hati, menjalin relasi yang baik dengan penduduk sekitar, dan bekerja dengan sepenuh hati. Para donatur terus menyumbang tak henti-hentinya. Sampai saat itu tiba, gereja selesai dibangun, dan diberkati.
Tuhan Yesus sendiri telah menugaskan kita untuk pergi menjangkau orang dan menariknya dekat kepada-Nya. Kita yang telah mengalami kebaikan Tuhan, tentunya ingin orang lain juga mengalami hal yang sama.
Marilah kita mengikuti keinginan Tuhan! Agar kita bertumbuh dalam iman, harapan, kasih kepada-Nya dan sesama, dan pada akhirnya berbuah lebat bagi kerajaan-Nya.
Doa: 
Tuhan Yesus, sebelum Engkau naik ke surga, Engkau memberikan penugasan agar kami pergi ke seluruh dunia dan memberitakan kabar baik kepada semua orang. Semoga kami yang telah mengalami kebaikan Tuhan dan mengaku sebagai murid-Mu, dengan penuh sukacita menjalani penugasan ini, dan semoga banyak orang yang tertarik mengikuti Engkau. Amin.
Tuhan Yesus, sebelum Engkau naik ke surga, Engkau memberikan penugasan agar kami pergi ke seluruh dunia dan memberitakan kabar baik kepada semua orang. Semoga kami yang telah mengalami kebaikan Tuhan dan mengaku sebagai murid-Mu, dengan penuh sukacita menjalani penugasan ini, dan semoga banyak orang yang tertarik mengikuti Engkau. Amin.

 
 
 
Komentar
Posting Komentar