(Renungan) Haaah Hantu!!!!

Haaah Hantu!!!!
(Veronika Trimardhany)

“Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini. Rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku." 
(Luk. 24:39)

Kalender Liturgi Kamis, 24 April 2025
Bacaan Pertama : Kis. 3:11-26
Mazmur Tanggapan : Mzm. 8:2a. 5. 6 -7. 8-9
Bacaan Injil : Luk. 24:35-48

Ketika mereka sedang berkumpul dan bercakap-cakap tentang peristiwa yang terjadi akhir-akhir itu mengenai Tuhan Yesus, tiba-tiba tidak disangka-sangka Tuhan Yesus berdiri ditengah mereka. ”Damai sejahtera bagi kamu.”  Mereka terkejut dan takut, karena mereka mengira yang datang adalah mahkluk halus yang mengganggu. 

Ketika mereka masih meragukan kedatangan Yesus di tengah mereka, Yesus memberi keyakinan bahwa Dia bukan hantu. Ia mengatakan bahwa hantu tidak bertulang dan tidak berdaging. Untuk membuktikannya, Yesus minta makanan yang ada pada mereka untuk dimakan.

Dengan lembut, Yesus menjelaskan kepada mereka, "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama kamu, yakni bahwa harus digenapi  semua yang tertulis tentang Aku dalam Taurat Musa, Nabi-nabi, dan Mazmur.” Kemudian Yesus membuka pikiran mereka supaya dapat mengerti arti nubuat-nubuat tentang-Nya, bahwa Ialah Mesias itu yang harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Sejak itu, mereka mulai percaya.

Dalam kehidupan saya, pernah terjadi seperti yang dialami oleh murid-murid Yesus yang tidak percaya akan janji-Nya. Ketika beberapa bulan yang lalu, keluarga kami yang hidupnya tenang-tenang dan bahagia, hidup sederhana dan berkecukupan, tiba-tiba diterpa masalah anak kami yang main saham online dan berdampak pada hutang pinjol. Kami tiap hari ditagih dan diteror oleh penagih hutang tersebut. 

Saya menangis dan merasa Yesus tidak adil terhadap saya. Saya bingung, akhirnya dua kendaraan kami jual untuk menutup hutang tersebut. Ketika saya susah dan menangis di suatu tengah malam, saya diberi mimpi oleh Tuhan, kata-Nya, “Percayalah kepada-Ku.” Saya langsung bangun untuk berdoa rosario dan berserah diri. Tiga bulan kemudian, anak saya dapat pekerjaan yang baik dan bertobat, tidak lagi main saham online. Sekarang hidupnya sudah tertata, meskipun kami tidak mempunyai kendaraan, hidup kami tentram.

Peristiwa keluarga saya, sama seperti para murid Yesus yang tidak menyadari kehadiran Tuhan setiap saat. Bagaimana dengan Anda?

Doa:
Ya Tuhan, terima kasih kami diberi kesempatan berbagi melalui renungan harian. Kami hanyalah alat-Mu, maka pakailah kami untuk mewartakan Firman melalui tulisan kami. Bimbing dan dampingi kami selalu. Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk terus berserah padamu dalam keadaan apa pun. Sehingga hidup kami menjadi kesaksian tentang kehadiran-Mu bagi banyak orang. Amin.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Upah Mengikuti Yesus

(Renungan) Warisan Berharga bagi Manusia