(Renungan) Kenakanlah Celemekmu
Kenakanlah Celemekmu
(Laurentia Linda)
Kalender Liturgi Kamis, 17 April 2025
(Laurentia Linda)
Jadi jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, kamu pun wajib saling membasuh kakimu. Sebab, Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.
(Yoh. 13:14-15)
Hari Kamis Putih
Bacaan Pertama : Kel. 12:1-8. 11-14
Mazmur Tanggapan : Mzm. 116:12-13. 15-16bc. 17-18
Bacaan Injil : Yoh. 13:1-15
Bacaan Injil hari ini menceritakan mengenai perjamuan terakhir Yesus bersama murid-murid-Nya sebelum Dia ditangkap dan disalibkan. Di malam terakhirnya itu, Yesus membasuh kaki para murid-Nya sebagai wujud nyata dari kasih-Nya yang tidak berkesudahan kepada para murid.
Bacaan Pertama : Kel. 12:1-8. 11-14
Mazmur Tanggapan : Mzm. 116:12-13. 15-16bc. 17-18
Bacaan Injil : Yoh. 13:1-15
Bacaan Injil hari ini menceritakan mengenai perjamuan terakhir Yesus bersama murid-murid-Nya sebelum Dia ditangkap dan disalibkan. Di malam terakhirnya itu, Yesus membasuh kaki para murid-Nya sebagai wujud nyata dari kasih-Nya yang tidak berkesudahan kepada para murid.
Tindakan Yesus membasuh kaki para murid berlaku untuk kita semua. Yesus mengajak kita para pengikut-Nya untuk melakukan hal yang sama, yaitu kasih menjadi dasar dari seluruh tindakan kita
Ada tiga tindakan Yesus yang penting dan mempunyai makna simbolis yang sangat mendalam untuk kita di mana pun dan kapan pun (Yoh. 13:4), yaitu: bangun, menanggalkan jubah dan mengikatkan sehelai kain lenan pada pinggang.
Menjadi murid-Nya, kita diajak untuk bangkit dari duduk, yakni meninggalkan kenyamanan untuk kemudian melayani dengan penuh solidaritas. Diajak untuk menanggalkan "pakaian" kenyamanan, kesombongan, keegoisan, arogansi, kekerasan hati dan berganti dengan "celemek", sebagai tanda bahwa kita siap melayani bukan untuk dilayani, termasuk juga siap menjadi kotor.
Tanggal 7 Maret 2025, bersama teman-teman dari Kursus Pendidikan Kitab Suci (KPKS), saya berkesempatan untuk mengunjungi Yayasan Atmabrata (karya sosial KAJ) di Cilincing. Yayasan tersebut mengelola rumah lansia, rumah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), rumah untuk wanita yang kehamilannya tidak diinginkan, Balai Latihan Kerja (BLK) dan juga sekolah untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang saat ini mempunyai murid 610 orang. Ternyata seorang teman dari KPKS dan juga teman satu paroki dengan saya yaitu, Ibu Wellyani, sudah selama 6 bulan mengajar di PAUD tersebut. Beliau berkomitmen mengajar anak-anak tersebut setiap hari dari Senin-Jumat pukul 07.30 - 12.00, dengan menempuh perjalanan dari Tangerang ke Cilincing setiap hari.
Saya terpesona dengan komitmen beliau. Untuk saya, beliau sudah bangkit, menanggalkan jubah dan mengenakan celemeknya seperti yang diinginkan oleh Yesus. Bagaimana dengan saya?
Menyambut Trihari Suci, mari kita bersama merenungkan apakah kita sudah bangkit, menanggalkan jubah dan mengenakan celemek seperti Kristus? Selamat memasuki Trihari Suci!
Doa:
Tuhan Yang Maha Pengasih, Engkau telah menunjukkan kepada kami kasih-Mu yang tidak terbatas. Mampukan kami untuk bisa juga menyalurkan kasih dan berkat yang telah kami terima kepada orang-orang di sekitar kami. Amin.
Komentar
Posting Komentar