(Renungan) Bersaksi dalam Roh Kebenaran
Bersaksi dalam Roh Kebenaran 
(Thomas Eko)
Kalender Liturgi Senin, 26 Mei 2025
Bacaan Pertama : Kis. 16:11-15
Mazmur Tanggapan : Mzm. 149:1-2. 3-4. 5-6a. 9b
Bacaan Injil : Yoh. 15:26-16:4a
Ketika terjadi perombakan tim di perusahaan tempat saya bekerja, saya merasa kecewa karena semua orang dalam tim dipindahkan ke tim lain dan diganti dengan orang lain, kecuali saya. Dalam hati, saya sempat merasa begitu kecewa hingga terluka terhadap keputusan pemimpin. Namun saya bersyukur, ketika membaca firman Tuhan. Roh Kebenaran memberikan penghiburan dan teguran pada hati saya yang terluka, sehingga saya tidak jatuh ke dalam kebencian kepada atasan.
Apa yang saya alami sesungguhnya tidak sesulit kehidupan umat Gereja awal yang hidup dalam pengejaran oleh para penganiaya. Saya tidak benar-benar kehilangan sesuatu. Keadaan saya jauh lebih baik dibandingkan umat zaman awal yang teraniaya. Mereka kehilangan anggota keluarganya yang ditangkap, dikejar-kejar dan dianiaya karena mengikuti Kristus. Dalam keadaan yang sungguh sulit itu, mereka saling meneguhkan dan tidak membenci para penganiaya. Mereka tetap bersaksi akan Kristus. Mereka mewartakan Kristus yang telah bangkit dari kematian. Kristus, Sang Terang dalam perbuatan dan pengajaran.
Dalam keadaan kita saat ini, yang semestinya lebih mudah untuk mengasihi, tetapi sering dikalahkan oleh ego. Kita menyimpan perasaan benci, padahal kita tidak benar-benar kehilangan sesuatu apa pun seperti yang saya alami. Perasaan benci itu bisa muncul seketika dan sering sangat merusak jika dipelihara, dan dapat meluap sewaktu-waktu.
Dalam Injil Yohanes hari ini, saya dan anda diingatkan kembali, untuk mendengarkan Roh Kebenaran sebagaimana Yesus berkata: “Ketika Penolong yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Kamu juga harus bersaksi, karena kamu sejak semula bersama-sama dengan Aku. Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan terguncang dan jatuh.”
Akankah saya kecewa dan menolak Kristus, tidak bersikap baik lagi ketika diabaikan dan merasa teraniaya? Akankah saya mengabaikan kesaksian Roh Kebenaran akan Kristus? Semoga anda dan saya dapat selalu memiliki sikap seperti jemaat awal, hidup saling mengasihi, bertekun dalam iman dan pengharapan serta menjadi saksi Kristus.
Doa:
Terima kasih Tuhan atas segala berkat dan kasih-Mu, sehingga kini kami boleh menerima Roh Kudus, Roh Kebenaran dalam hidup kami. Semoga dengan Firman yang kami baca dan renungkan hari ini, hati kami Engkau pulihkan dari setiap luka. Amin.
(Thomas Eko)
Ketika Penolong yang akan Kuutus kepadamu dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.  
(Yoh. 15:26)
Bacaan Pertama : Kis. 16:11-15
Mazmur Tanggapan : Mzm. 149:1-2. 3-4. 5-6a. 9b
Bacaan Injil : Yoh. 15:26-16:4a
Ketika terjadi perombakan tim di perusahaan tempat saya bekerja, saya merasa kecewa karena semua orang dalam tim dipindahkan ke tim lain dan diganti dengan orang lain, kecuali saya. Dalam hati, saya sempat merasa begitu kecewa hingga terluka terhadap keputusan pemimpin. Namun saya bersyukur, ketika membaca firman Tuhan. Roh Kebenaran memberikan penghiburan dan teguran pada hati saya yang terluka, sehingga saya tidak jatuh ke dalam kebencian kepada atasan.
Apa yang saya alami sesungguhnya tidak sesulit kehidupan umat Gereja awal yang hidup dalam pengejaran oleh para penganiaya. Saya tidak benar-benar kehilangan sesuatu. Keadaan saya jauh lebih baik dibandingkan umat zaman awal yang teraniaya. Mereka kehilangan anggota keluarganya yang ditangkap, dikejar-kejar dan dianiaya karena mengikuti Kristus. Dalam keadaan yang sungguh sulit itu, mereka saling meneguhkan dan tidak membenci para penganiaya. Mereka tetap bersaksi akan Kristus. Mereka mewartakan Kristus yang telah bangkit dari kematian. Kristus, Sang Terang dalam perbuatan dan pengajaran.
Dalam keadaan kita saat ini, yang semestinya lebih mudah untuk mengasihi, tetapi sering dikalahkan oleh ego. Kita menyimpan perasaan benci, padahal kita tidak benar-benar kehilangan sesuatu apa pun seperti yang saya alami. Perasaan benci itu bisa muncul seketika dan sering sangat merusak jika dipelihara, dan dapat meluap sewaktu-waktu.
Dalam Injil Yohanes hari ini, saya dan anda diingatkan kembali, untuk mendengarkan Roh Kebenaran sebagaimana Yesus berkata: “Ketika Penolong yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Kamu juga harus bersaksi, karena kamu sejak semula bersama-sama dengan Aku. Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan terguncang dan jatuh.”
Akankah saya kecewa dan menolak Kristus, tidak bersikap baik lagi ketika diabaikan dan merasa teraniaya? Akankah saya mengabaikan kesaksian Roh Kebenaran akan Kristus? Semoga anda dan saya dapat selalu memiliki sikap seperti jemaat awal, hidup saling mengasihi, bertekun dalam iman dan pengharapan serta menjadi saksi Kristus.
Doa:
Terima kasih Tuhan atas segala berkat dan kasih-Mu, sehingga kini kami boleh menerima Roh Kudus, Roh Kebenaran dalam hidup kami. Semoga dengan Firman yang kami baca dan renungkan hari ini, hati kami Engkau pulihkan dari setiap luka. Amin.

 
 
 
Komentar
Posting Komentar