(Renungan) Damai Sejahtera Kutinggalkan Bagimu
Damai Sejahtera Kutinggalkan Bagimu
(Marcellina F. Hasnah)
Kalender Liturgi Selasa, 20 Mei 2025
Bacaan Pertama : Kis. 14:19-28
Mazmur Tanggapan : Mzm. 145:10-11. 12-13ab. 21
Bacaan Injil : Yoh. 14:27-31a
Menonton drama adalah salah satu kesukaanku. Suatu kali aku menonton drama lama berjudul “Fireworks of my Heart“, yang dimainkan oleh aktor Yang Yang dan Wang Chu Ran. Kisah dua sahabat kecil yang telah berpisah 10 tahun dan dipertemukan kembali dalam adegan gempa bumi di Wangxiang, propinsi Jiangxi, Tiongkok. Di mana lembah ini terkenal dengan rumah-rumahnya yang tergantung di tebing batu. Para Petugas pemadam kebakaran dan tim medis bekerja keras membantu para korban di sana. Tampak mereka tidak berdaya, tidak hanya mengalami luka fisik, tapi juga batin mereka tergoncang. Betapa sedihnya mereka yang mengalami ditinggalkan keluarga, orang tua, anak, suami, istri, teman, serta orang terdekat lainnya.
Bersamaan dengan aku menonton drama itu, aku melihat pula di TV berita gempa bumi yang terjadi di Myanmar. Kegelisahan batin mulai menguasaiku, aku membayangkan betapa sedihnya mereka yang ditinggalkan. Perlahan tapi pasti aku mulai menjauhkan diri dari layar TV, meletakan Hp di meja, dan mulai berdoa.
Setiap orang pasti pernah mengalami kehilangan. Menghadapi kehilangan ini, banyak orang berusaha mengatasinya dengan berbagai cara. Namun Injil hari ini hendak mengarahkan kita untuk senantiasa menaruh kepercayaan yang besar kepada Yesus sendiri. Percaya kepada Allah melalui Yesus Kristus.
Injil Yoh. 14:27 menggambarkan bagaimana Yesus menenangkan para murid-Nya yang sedih karena Ia akan pergi, dan mengingatkan mereka bahwa Ia akan kembali. Yesus ingin para murid-Nya tidak khawatir atau takut, karena Ia akan selalu menyertai mereka. Yesus menjanjikan “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan Aku memberi kepadamu tidak seperti dunia memberi. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”
Perkataan Yesus ini sebuah janji yang kuat dari Yesus tentang damai sejahtera-Nya yang akan selalu tersedia bagi mereka yang percaya kepada-Nya dan mengasihi Dia. Roh Kudus yang dijanjikan kepada para murid juga diberikan kepada kita sebagai Roh Penghibur. Itulah penyembuh rasa sedih dan sumber kekuatan, karena Dia tetap bersama kita.
Apakah kita masih meragukan-Nya?
Doa:
Bapa yang penuh kasih, Bapa yang kami kenal di dalam Yesus Kristus putra-Mu, kami bersyukur mempunyai Tuhan dengan janji yang pasti. Tuhan yang memberi kami rasa tenang dan tidak meninggalkan kami. Ampuni kami yang seringkali meragukan-Mu. Biarlah firman-Mu boleh tetap tinggal dalam hati kami, janji-Mu tetap diingat, kekuatan yang dari pada-Mu boleh kami terima. Amin.
(Marcellina F. Hasnah)
“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan Aku memberi kepadamu tidak seperti dunia memberi. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”
(Yoh. 14:27)
Bacaan Pertama : Kis. 14:19-28
Mazmur Tanggapan : Mzm. 145:10-11. 12-13ab. 21
Bacaan Injil : Yoh. 14:27-31a
Menonton drama adalah salah satu kesukaanku. Suatu kali aku menonton drama lama berjudul “Fireworks of my Heart“, yang dimainkan oleh aktor Yang Yang dan Wang Chu Ran. Kisah dua sahabat kecil yang telah berpisah 10 tahun dan dipertemukan kembali dalam adegan gempa bumi di Wangxiang, propinsi Jiangxi, Tiongkok. Di mana lembah ini terkenal dengan rumah-rumahnya yang tergantung di tebing batu. Para Petugas pemadam kebakaran dan tim medis bekerja keras membantu para korban di sana. Tampak mereka tidak berdaya, tidak hanya mengalami luka fisik, tapi juga batin mereka tergoncang. Betapa sedihnya mereka yang mengalami ditinggalkan keluarga, orang tua, anak, suami, istri, teman, serta orang terdekat lainnya.
Bersamaan dengan aku menonton drama itu, aku melihat pula di TV berita gempa bumi yang terjadi di Myanmar. Kegelisahan batin mulai menguasaiku, aku membayangkan betapa sedihnya mereka yang ditinggalkan. Perlahan tapi pasti aku mulai menjauhkan diri dari layar TV, meletakan Hp di meja, dan mulai berdoa.
Setiap orang pasti pernah mengalami kehilangan. Menghadapi kehilangan ini, banyak orang berusaha mengatasinya dengan berbagai cara. Namun Injil hari ini hendak mengarahkan kita untuk senantiasa menaruh kepercayaan yang besar kepada Yesus sendiri. Percaya kepada Allah melalui Yesus Kristus.
Injil Yoh. 14:27 menggambarkan bagaimana Yesus menenangkan para murid-Nya yang sedih karena Ia akan pergi, dan mengingatkan mereka bahwa Ia akan kembali. Yesus ingin para murid-Nya tidak khawatir atau takut, karena Ia akan selalu menyertai mereka. Yesus menjanjikan “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan Aku memberi kepadamu tidak seperti dunia memberi. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”
Perkataan Yesus ini sebuah janji yang kuat dari Yesus tentang damai sejahtera-Nya yang akan selalu tersedia bagi mereka yang percaya kepada-Nya dan mengasihi Dia. Roh Kudus yang dijanjikan kepada para murid juga diberikan kepada kita sebagai Roh Penghibur. Itulah penyembuh rasa sedih dan sumber kekuatan, karena Dia tetap bersama kita.
Apakah kita masih meragukan-Nya?
Doa:
Bapa yang penuh kasih, Bapa yang kami kenal di dalam Yesus Kristus putra-Mu, kami bersyukur mempunyai Tuhan dengan janji yang pasti. Tuhan yang memberi kami rasa tenang dan tidak meninggalkan kami. Ampuni kami yang seringkali meragukan-Mu. Biarlah firman-Mu boleh tetap tinggal dalam hati kami, janji-Mu tetap diingat, kekuatan yang dari pada-Mu boleh kami terima. Amin.
Komentar
Posting Komentar